Wisatawan Tembus 30 Ribu Orang/Hari, Kunjungan Tertinggi ke Bali Selama Pandemi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengingatkan agar Bali bersiap-siap
Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Karsiani Putri
Sebelumnya Gubernur Bali, Wayan Koster juga mengeluarkan surat edaran mengenai pembatasan saat libur Natal dan Tahun Baru, Sabtu (18/12).
Langkah ini untuk mengantisipasi meluasnya Covid-19 varian Omicron. Dalam surat edaran tersebut, ada larangan pawai dan pesta saat momen malam Tahun Baru. Kemudian ada pembatasan waktu operasional mal serta pusat perbelanjaan. Aturan ini mulai berlaku sejak tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
“Melihat antusiasme tersebut, saya menghimbau masyarakat untuk berkegiatan saat Natal dan Tahun Baru dengan penuh tanggung jawab. Laksanakan kegiatan dengan ketat dan disiplin, pastikan tidak berkerumun, pastikan aplikasi PeduliLindungi sudah terintegrasi, kegiatan kita semua berpulang kepada tanggung jawab kita. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita menjaga,” imbau Sandiaga.
Jangan Berlebihan
Ketika ditemui seusai menghadiri sidang paripurna DPRD Bali pada Senin (20/12), Gubernur Wayan Koster kembali mengingatkan agar warga masyarakat dan wisatawan yang ada di Bali untuk tetap mengaja prokes pada saat liburan Nataru.
Tidak hanya itu, Koster juga mengajak semua pihak untuk menjaga situasi Bali untuk tetap aman dan kondusif.
“Sesuai instruksi Mendagri ya tentu ada ketentuan berkaitan dengan prokes, untuk menghindari penularan Covid-19. Supaya tetap kondusif ya,” paparnya.
Saat ditanya apakah akan ada patroli penegakan prokes dari aparat Pemprov Bali pada malam pergantian tahun nanti, Koster menjawab secara diplomatis.
Ia mengatakan, pemprov tidak akan melakukan patroli berlebihan pada malam pergantian tahun. Ia justru mengajak masyarakat untuk menghabiskan malam pergantian tahun di rumah saja.
Koster pun mengaku dirinya akan melewati malam tersebut di rumah jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, Denpasar.
Baca juga: Polda Bali Siapkan 1.459 Personel Dalam Operasi Lilin 2021, Lakukan Pengamanan di Pintu Masuk Bali
Hal ini diambil untuk mempermudah koordinasi dengan para stakeholder terkait kebijakan Nataru dan pengendalian Covid-19.
“Biasa aja, saya tetap di Denpasar, jaga wilayah,” ungkapnya.
Ia mengakui bahwa kali ini wisatawan domestik menjadi penyelamat perekonomian Bali. Ini mengingat, hingga saat ini banyak wisatawan mancanegara yang belum bisa masuk ke Bali karena negaranya ditutup akibat pandemi Covid-19.
“Ya bukan berharap, tapi belum, karena warga negaranya nggak bisa ke Bali,” ungkapnya.
Mulai ramainya wisatawan domestik ke Bali mendapat tanggapan dari legislator asal Bali di DPR RI.