Tips Kesehatan
Apakah Benar Minum Air Putih Bisa Sehatkan Ginjal? Ini Penjelasan Ahli
Telah lama kebanyakan dari kita selalu mendengar seruan untuk banyak minum air putih jika ingin menjaga kesehatan ginjal.
TRIBUN-BALI.COM - Telah lama kebanyakan dari kita selalu mendengar seruan untuk banyak minum air putih jika ingin menjaga kesehatan ginjal.
Namun, ternyata persepsi tersebut sebetulnya sedikit keliru.
Dilansir dari Kompas.com, Dr Tunggul Situmorang, SpPD-KGH memberikan penjelasan mengenai hal ini.
Menurutnya, hal yang perlu kita terapkan adalah menjaga asupan cairan yang seimbang, bukan banyak.
"Ada persepsi yang agak keliru bahwa untuk memelihara ginjal harus minum banyak. Salah betul. Untuk memelihara fungsi ginjal harus minum cukup, bukan banyak."
Demikian diungkapkan Tunggul dalam perayaan Hari Ginjal Sedunia bersama Kalbe, bulan Maret lalu.
Meski begitu, ia juga mengingatkan bahwa kita tidak boleh kekurangan cairan agar tidak dehidrasi.
Untuk mengetahui asupan cairan yang tepat, lanjut Tunggul, cobalah menghitungnya dengan rumus 30cc per kilogram berat badan.
Baca juga: Nyambi Jadi Kurir Ekstasi dan Dituntut Tujuh Tahun Penjara, Benny Mohon Keringanan Hukuman
Baca juga: SISI LAIN KASUS SUBANG: Kasih Tak Sampai Amalia dan Dicky, Cerita Lengkap hingga Maut Memisahkan
"Kecuali kalau ada aktivitas lain, maka boleh ditambah," ujarnya.
Memicu penyakit ginjal
Hal sama diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Nefrologi Indonesia Aida Lydia, seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (8/3/2018).
Asupan air putih yang terlalu banyak atau overhidrasi justru dapat memicu penyakit ginjal.
"(Terlalu) banyak minum air putih bisa sebabkan gangguan elektrolit di darah. Kadar natrium dan kalium dalam darah berkurang, sedangkan kadar cairan di tubuh meningkat sel tubuh jadi membengkak,” ujar Aida pada Peringatan Hari Ginjal Sedunia di Jakarta, beberapa waktu silam.
Pembesaran sel tubuh terjadi karena banyak natrium yang larut dan menghilang dari dalam tubuh. Padahal, natrium bertugas mengikat air.
Akibatnya, volume darah pun berkurang hingga membuat tekanan darah menurun. Selanjutnya, detak jantung terpacu lebih kuat.