Berita Gianyar
Jumlah Pengedar Narkoba Meningkat, Kepala BNNK Gianyar: Dampak Kehilangan Pekerjaan
Dimana serapan anggaran BNNK Gianyar saat ini sudah mencapai 95 persen lebih dari pagu anggaran Rp 1,9 miliar.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
Kami berhasil mengungkap modus baru ini berkat kerjasama perusahaan jasa pengiriman barang," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, di tahun 2021 ini, banyak penyalah guna narkotika yang meminta untuk direhabilitasi.
Alasannya, mereka tidak memiliki biaya lagi membeli barang haram tersebut.
Terakhir, pihak BNNK Gianyar kedatangan dua orang penyalahguna.
Namun dikarenakan ketergantungannya relatif keras akan barang tersebut, sehingga rehabilitasi biasanya tidak akan berhasil.
"Kami kirim yang bersangkutan ke RSJ Bali, karena rehabilitasi biasa tidak akan berdampak. Sebab ketergantungannya sudah sangat fatal," tandasnya.
Selain pemberantasan, BNNK Gianyar sepanjang tahun 2021 ini juga melakukan berbagai program pencegahan.
Mulai dari membentuk desa bersinar atau desa bersih narkoba. Tahun ini baru ada dua desa, yakni Desa Sidan dan Desa Medahan.
"Tahun depan, kita akan menambah 2 desa lagi," ujarnya.
Baca juga: Peringati Hari Ibu, Polwan Polres Gianyar Bagi-bagi Masker dan Bunga
Selain itu, juga ada kampus bersinar. Calon pengantis (catin) bersinar. Dimana setiap calon pengantin akan ditest urine terlebih dahulu sebelum pernikahan berlangsung. Dimana catin bersinar ini telah berlaku di Desa Bukian, Kecamatan Payangan.
Dan, program lainnya yang melibatkan semua unsur masyarakat. Baik anak-anak, remaja dan desa adat.
"Mudah-mudahan ke depan kita bisa lebih baik lagi," harapnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Gianyar