Tips Kesehatan

Tahi Lalat Berubah Menjadi Kanker, Simak Tanda dan Gejalanya

tahi lalat kanker umumnya merupakantahi lalat baru atau tahi lalat yang sudah ada yang telah mengalami perubahan tertentu.

Editor: Priscilla Nivili
tribun bali/dwisuputra
ilustrasi Penampang kanker kulit, benjolan melanoma 

TRIBUN BALI - Tahukah kamu dalam beberpa kasus, tahi lalat bisa menjadi kanker.

Tahi lalat kanker merupakan penanda paling umum dari melanoma kulit, yakni sejenis kanker kulit.

Mengutip dari Medical News Today, tahi lalat kanker umumnya merupakantahi lalat baru atau tahi lalat yang sudah ada yang telah mengalami perubahan tertentu.

Meskipun tidak setiap tahi lalat baru abersifat kanker, penting bagi orang untuk mengetahui apakah tahi lalatnya bisa menjadi kanker atau tidak.

Melanoma bukanlah bentuk paling umum dari kanker kulit , tetapi sering kali yang paling serius.

Hal ini karena dapat dengan cepat menyebar ke bagian lain dari tubuh sehingga membuat pengobatan menjadi sulit dan seringkali mengakibatkan pandangan yang buruk.

Namun, diagnosis dini dan perawatan segera dapat meningkat secara signifikan prospek hidup orang dengan melanoma.

Apa yang membuat tahi lalat menjadi kanker?

Tahi lalat kanker, atau melanoma, adalah hasil dari kerusakan DNA dalam sel kulit.

Perubahan, atau mutasi, pada gen ini dapat menyebabkan sel tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali.

Melanoma adalah jenis kanker kulit yang terjadi ketika sel penghasil pigmen yang dikenal sebagai melanosit bermutasi dan mulai membelah secara tak terkendali.

Melanosit menghasilkan pigmen yang disebut melanin.

Melanin bertanggung jawab atas warna kulit.

Setelah terpapar sinar matahari, melanosit meningkatkan produksi melanin untuk melindungi kulit dari sinar UV yang berpotensi berbahaya.

Inilah sebabnya kulit beberapa orang mungkin menjadi cokelat setelah terpapar sinar matahari.

Tubuh orang dengan kulit yang lebih gelap secara alami menghasilkan lebih banyak melanin daripada mereka yang memiliki kulit lebih terang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved