Berita Bali

Sebut Baik Bagi Pemerataan Ekonomi, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Terus Dorong Bandara Bali Utara

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer terus mendorong dibangunnya Bandara di Bali Utara.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
ist
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer terus mendorong dibangunnya Bandara di Bali Utara.

Ia beralasan bahwa pembangunan Bandara di Bali Utara mampu memberikan pemerataan ekonomi bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Buleleng dan sekitarnya.

Bahkan menurut Demer, lokasi bandara yang tepat dan strategis tersebut menurutnya berada di Kecamatan Kubutambahan, Buleleng.

Menurutnya pemilihan lokasi tersebut sudah melalui survei yang dilakukan oleh lembaga Amerika.

Baca juga: Eks Sekda Buleleng Terdakwa Dugaan Gratifikasi Pembangunan Bandara Bali Utara Diadili Usai Natal

“Yang paling ideal itu ada delapan tempat yang disurvei oleh lembaga kredibel dari Amerika itu yang paling tepat di Kubutambahan,” paparnya saat dikonfirmasi, Minggu 26 Desember 2021.

Terkait dengan kabar adanya tanah yang masih bermasalah di kawasan tersebut.

Politikus Golkar ini juga menyarankan jika tanah bermasalah untuk kepentingan umum sangat gampang menurutnya diselesaikan.

Pasalnya penyelesaian sudah ada undang-undanganya.

“Cuman digeser-geser lagi, seolah-olah di Kubutambahan ada tanah yang masalah dan sebagainya. Kalau masalah, ada undang-undang, gampang sekali kalau untuk kepentingan umum dibebaskan. Kalau tidak mau, harganya berapa, bawa ke pengadilan dibebaskan. Itu ada undang-undangnya,” terang Demer.

Baca juga: Kemenhub Tak Izinkan Extra Flight, Slot Time di Bandara Ngurah Rai Bali Masih Banyak Kosong

Penyelesaian tanah bermasalah itu pun kerap digunakan, seperti dalam pembangunan jalan tol yang ada.

“Makanya sekarang jalan tol-tol bisa dibangun. Beda kalau dulu itu, satu nyempil, bisa saja dibangun. Kalau tanahnya dari delapan disurvei dulu ada di daerah Kubu, daerah Jembrana,bahkan ada di daerah bukit. Idealnya di Kubutambahan, kalau ada masalah tanah bisa diselesaikan,” imbuh dia.

Dalam kesempatan tersebut, Demer pun mengatakan jika pandemi selesai, Bandara Ngurah Rai sudah pasti akan penuh.

Jika tidak segera dicarikan sebuah solusi akan berat ke depannya.

“Di samping itu juga akan membuat pertumbuhan yang berkualitas, ada pemerataan. Akan timbul pelaku usaha baru. Saat ini pemerataan di Bali mana?, tidak ada saya lihat,” tandasnya. (*)

Berita lainnya di Bandara Bali Utara

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved