Berita Klungkung
Aktivitas Persembahyangan di Pura Jagatnatha Klungkung Dibatasi Saat Perayaan Siwaratri
Serta mengimbau masyarakat agar perayaan Siwaratri dilaksanakan di rumah, dan membatasi aktivitas persembahyangan di Pura Jagatnatha Klungkung
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Berbagai aktivitas di Pura Jagatnatha, Klungkung dibatasi ketika hari Siwaratri, (1/1/2022) mendatang.
Hal ini untuk mengantisipasi keramian, yang biasanya terjadi di Pura Jagatnatha saat malam Siwa Ratri.
Surat pembatasan ini sudah diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Klungkung, Senin (27/12/2021).
Pada intinya surat itu mengimbau masyarakat untuk tidak berkumpul dan berkerumun di pura pada malam Siwaratri.
Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp 95 Ribu/Kg di Klungkung,Dagang Lawar Kurangi Rasa Pedas Masakannya
Serta mengimbau masyarakat agar perayaan Siwaratri dilaksanakan di rumah, dan membatasi aktivitas persembahyangan di Pura Jagatnatha Klungkung.
"Intinya tidak ada penutupan pura, hanya aktivitasnya dibatasi agar tidak ada yang membeludak.
Ini juga menindaklanjuti SE bupati," ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Klungkung, Ida Bagus Jumpung Oka Wedhana, Senin (27/12/2021).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, pada intinya tidak ada perayaan khusus di Pura Jagatnatha Klungkung saat hari Siwaratri.
Pura yang terletak di pusat Kota Semarapura itu tidak ditutup
Namun dibatasi agar tidak memunculkan kerumunan.
"Masyarakat saat malam Siwaratri diharapkan melakukan persembahyangan dari rumah, sanggah, atau merajannya masing-masing," ungkap Suwirta.
Meskipun saat ini Klungkung nihil kasus Covid-19, menurutnya penegakan protokol kesehatan masih harus ditegakkan.
Menurutnya ada beberapa pura yang biasanya menjadi pusat keramaian saat malam Siwaratri, yakni Pura Jagatnata, Pura Goa Lawah dan Pura Watu Klotok.
" Pura lainnya, saya harap pengempon pura nanti untuk mengaturnya.
Baca juga: Penuhi Syarat PTM Tahun Ajaran 2021/2022, Dinas Pendidikan Klungkung Masih Tunggu Keputusan Satgas
Jika ada warga yang bersembahyang, agar diatur prokesnya oleh pengempon," ungkap Suwirta. (*)
Artikel lainnya di Berita Klungkung