Serba Serbi
KISAH Mistis Topeng Kayu Wanita Meminta Topeng Sidakarya
Usaha pembuatan topeng dari kayu, yang kini diwarisi kepada sang anak bernama Komang Mega memang memiliki sisi menarik tersendiri untuk diulas
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Komang Mega mengaku menjalankan puasa, khususnya dengan tidak memakan olahan daging sapi.
“Setiap saya melanggar dan memakan daging sapi, kepala langsung lempuyengan,” ujarnya.
Ini juga terkait karena sapi adalah hewan yang disucikan oleh umat Hindu.
Setelah kepergian sang ayah, Komang Mega memutuskan untuk fokus menjadi seniman pembuat topeng.
Ia mematuhi wasiat sang ayah, agar meneruskan warisan seni budaya ini sehingga tidak punah.
Apalagi nama sang ayah memang telah tersohor, tidak hanya di Bali bahkan seantero negeri ini.
Untuk itu Komang Mega meneruskan warisan sebagai seniman pembuat topeng.
Saat menyusuri dan melihat-lihat galerinya, ada sebuah topeng yang cukup unik dan lain daripada yang lain.
Topeng ini memiliki wajah seperti manusia pada umumnya dengan jenis kelamin wanita.
Uniknya topeng ini konon pernah hidup dan bergerak sendiri.
Baca juga: KABAR DUKA Mahestro Topeng Tugek, Desa Carangsari Badung I Gusti Ngurah Windia Berpulang
Awalnya topeng itu adalah pemberian almarhum ayahnya, untuk sang ibu saat mereka belum menikah. Namun anehnya kemudian topeng ini tiba-tiba bergerak sendiri.
"Jadi waktu dulu topeng itu ditaruh di kamar. Saya pikir mungkin ada tikus, sehingga topengnya bergerak sendiri," ujarnya.
Akhirnya topeng tersebut dipindah ke kamar sang kakak, dan ternyata masih juga bergerak. Lalu topeng itu bergerak sendiri, belak-belok tanpa ada yang menggerakkan.
"Akhirnya ada paranormal yang datang, beliau juga pemangku. Beliau mengatakan kepada ayah saya, agar topeng tersebut jangan ditaruh di kamar karena sudah memiliki jiwa," jelasnya.
Sehingga akhirnya dipindahkan ke galeri miliknya. Anehnya lagi topeng ini meminta topeng, yakni agar dibuatkan topeng sidakarya.
"Unik dan anehnya lagi, begitu dibuatkan topeng. Seketika keduanya disatukan dan bisa menyatu bak wajah manusia dengan topeng sidakarya," jelasnya sembari menempelkan kedua topeng ini.
Hingga kini ia tak bisa menjelaskan pasti apa makna dibalik itu semua. (*)