Piala AFF 2020

Orangtua Ungkap Rahasia Kadek Agung Jelang Final Piala AFF Indonesia vs Thailand; Dia Anak Rumahan

I Kadek Agung Widnyana Putra merupakan pemain sepakbola profesional yang berasal dari Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/I Made Prasetya Aryawan
Orang tua dan adik kandung Kadek Agung Widnyana saat berfoto bersama di rumahnnya Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Selasa 28 Desember 2021. 

TABANAN, TRIBUN BALI - I Kadek Agung Widnyana Putra merupakan pemain sepakbola profesional yang berasal dari Desa Luwus, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali.

Pemain kelahiran Luwus 25 Juni 1998 ini memang sudah memiliki bakat sejak ia duduk di bangku sekolah dasar.

Bahkan, Kadek Agung sendiri telah membela timnas sebanyak 4 kali.

Menurut ayahnya, I Wayan Sumawa, Kadek Agung merupakan pemain sepakbola yang penuh dengan kenangan cerita menarik.

Awalnya pihak orang tua tak menyangka akan anaknya ini bisa menembus kancah internasional di dunia sepakbola diantara ribuan pemain yang ada di Indonesia.

Kadek Agung sudah membela Timnas Indonesia sebanyak empat kali.

Dua kali di Timnas Indonesia Junior dan dua Kali di Timnas Indonesia Senior.

Pertama kali ia masuk sebagai Timnas adalah AFF U-21 Myanmar, Kualifikasi Piala Asia 2023, Kualifikasi Piala Dunia di Turki, dan Piala AFF 2020.

"Yang paling berkesan kemarin kata Kadek Agung itu adalah sempat mencetak satu gol saat melawan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai. Saat itu menjadi momen yang sangat membanggakan bagi kami sekeluarga dan mungkin masyarakat Indonesia juga meskipun akhirnya tak lolos," ungkap Sumawa Selasa 28 Desember 2021.

Ayah yang sebelumnya adalah Paramedis di Hotel BNR Tabanan ini kemudian mengungkapkan bahwa Kadek Agung adalah anak rumahan.

Artinya, pemain Timnas Indonesia tersebut tidak terlalu suka dengan keluyuran malam. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tetap diam di rumah bersama keluarga ketika waktu senggang.

"Artinya untuk gradag-grudug atau berkumpul dengan temannya itu jarang. Paling temannya saha yang datang ke rumah sini. Dia anak yang displin dan hanya keluar saat latihan saja," ungkapnya.

Kemudian saat sudah membela Bali United, Kadek Agung lebih memilih untuk pulang pergi dari tempat latihan ke Tabanan sekalipun ia mendapat mes dari manajemen.

Prinsipnya adalah ketika adaa latihan, Kadek Agung sudah ada di tempat tepat waktu.

"Memang anak rumahan sekali. Artinya lebih banyak di rumah. Mungkin dia lebih relax berada di rumah bersama keluargannya," jelasnya.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved