Berita Badung
Okupansi Hotel di Badung Capai 50% Usai Natal, PHRI Badung Harap Jelang Tahun Baru Bertambah Lagi
Bahkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung mengakui sampai saat ini, jumlah Okupansi Average Regional Hotel capai 50 persen
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Usai hari raya natal 2021 kemarin, kunjungan wisatawan melalui Badara Ngurah Rai tercatat meningkat.
Hal itu pun berdampak pada, tingkat Okupansi Average Regional Hotel di kabupaten Badung.
Bahkan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung mengakui sampai saat ini, jumlah Okupansi Average Regional Hotel capai 50 persen.
Hotel-hotel yang berisi pun mulai dari bintang 5 sampai bintang 3.
Baca juga: Desa Ayunan Badung Terima Bantuan Paket Sembako dari Presiden RI
Ketua PHRI Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya saat dikonfirmasi Selasa 28 Desember 2021 mengatakan bahwa okupansi hotel kini mencapai 50 persen.
Hanya saja semua itu diisi oleh wisatawan domestik.
"Paling banyak Jakarta dan Bandung yang dominan mengunjungi Bali," ujar Suryawijaya.
Diakui, sampai saat ini jumlah kunjungan diprediksi akan terus meningkat jelang pergantian tahun.
Hal itu juga terlihat dari beberapa wisatawan yang ke Bali menggunakan mobil pribadi.
"Tidak hanya jalur udara. Jalur darat juga banyak, coba lihat pasti banyak mobil plat luar di Bali," ucapnya.
Pihaknya mengatakan sampai saat ini booking-an hotel juga masih ada. Bahkan jumlah kunjungan wisatawan juga terus mengalami peningkatan melalui jalur udara.
"Sampai saat ini, ada 11 ribu kunjungan wisatawan setiap harinya dari Bandara Ngurah Rai. Namun kita pastikan akan mengalami peningkatan jelang akhir bulan ini," bebernya.
Lebih lanjut dirinya tidak bisa berharap besar terkait kunjungan wisatawan.
Pasalnya wisatawan yang dinanti-nanti belum ada tanda-tanda kedatangan, yakni wisatawan Mancanegara.
Baca juga: Ditarget Rampung 31 Desember 2021, Tempat Pengabenan di Setra Badung Akan Dipelaspas 19 Januari 2022
Apalagi, ada covid-19 varian omicron yang membuat pemerintah semakin antisipasi untuk mendatangkan kunjungan wisatawan mancanegara.