Berita Tabanan

44 Ruas Jalan di Tabanan Diperbaiki Tahun Ini, Rusak Berat Masih Tersisa 9,13 Persen

Anggaran tersebut bersumber dari DAK, BKK Provinsi Bali hingga pinjaman Rp 125 Miliar dari PT.SMI dengan total 44 ruas jalan.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Salah satu jalan yang sudah mulus setelah mendapat perbaikan yang anggarannya bersumber dari pinjaman PT.SMI di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Rabu 29 Desember 2021. 

"Tenggat waktunya kemarin, Selasa 27 Desember 2021. Kemudian mereka akan diberikan waktu 50 hari untuk menyelesaikan dan dikenakan denda 1/1.000 dari nilai kontrak," jelasnya.

Disinggung mengenai sumber anggaran untuk perbaikan jalan di Tabanan tahun 2021 ini, Oka Kamasan menyebutkan ada tiga dumber dana.

Diantaranya mendapat anggaran Pagu untuk perbaikan jalan dari DAK, BKK Provinsi hingga pinjaman PT. SMI. Rinciannya, DAK sebanyak Rp 29 Miliar untuk 5 ruas jalan Kabupaten diantaranya ruas jalan bantas-gadungan, pekarangan-titigalar Kecamatan Baturiti, pemanis-kutabali, rejasa-pesagi kecamatan Penebel, komplek batusangian.

Dari BKK Provinsi Rp 50 Miliar untuk perbaikan sebanyak 8 ruas jalan diantaranya, Margarana-Tunjuk, Bajera-Sarinbuana, Bangsing-Padangan, Kebon Padangan-Pasut, jalan lingkar Pejaten, Payangan-Kambangan Kecamatan Marga, jalan menuju setra Banjar Tegeh, serta Tinungan Asri Banjar Tegeh Baturiti.

Tersisa 9,13 Persen Jalan Tabanan Kategori Rusak Berat

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPRPKP Tabanan, I Gde Partana menyebutkan, setelah adanya perbaikan jalan di masa kepemimpinan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, total jalan Kabupaten Tabanan yang masih dalam kondisi baik 89,46 persen atau 772,244 kilometer.

Kemudian untuk kondisi sedang 0,74 persen atau 4,05 kilometer, rusak ringan masih 0,94 persen setara 8,078 kilometer. Selanjutnya jalan dengan kategori rusak berat masih 9,13 persen setara dengan 78,846 kilometer.

Partana kemudian merinci panjang kerusakan jalan dengan kategori rusak berat per kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Tabanan nihil rusak berat, di Kecamatan Kediri 2,75 kilometer, Kecamatan Kerambitan 2,661 kilometer, Kecamatan Marga 3,3 kilometer, Kecamatan Penebel 7,2 kilometer, Kecamatan Baturuti 0,9 kilometer, Kecamatan Selemadeg Timur 38,46 kilometer, Selemadeg nihil, Selemadeg barat 13,2 kilometer, dan di Kecamatan Pupuan sepanjang 10,4 kilometer.

"Tapi data ini pasti akam terus berubah. Artinya kondisi jalan berputar seiiring jalannya waktu. Totalnya sekarang masih dominan kondisi baik. Dalam waktu 2-3 tahun nantinya pasti akan berubah lagi, ada yang dari baik menjadi sedang dan sedang menjadi berat," jelasnya.

Disinggung terkait kebutuhan anggaran untuk menuntaskan jalan rusak berat di Tabanan, Partana tak menyebutkan secara rinci.

Baca juga: Hunian Hotel dan Vila Tabanan Diprediksi 50% Saat Nataru, Wilayah Pesisir dan Bedugul Jadi Primadona

Namun pihaknya menyampaikan jika untuk menuntaskan itu (jalan rusak), perkiraan menghabiskan Rp 2 Miliar perkilometer. Kemudian untuk ketahanan jalan itu sendiri akan mencapai 8-10 tahun.

"Harapan kita semoga saja bisa dilaksanakan di tahun 2022 mendatang. Karena itu semangat piminan kita dalam hal ini Bupati Tabanan. Untuk anggarannnya masih menunggu dulu," ungkapnya.(*)

Artikel lainnya di Berita Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved