Berita Tabanan
44 Ruas Jalan di Tabanan Diperbaiki Tahun Ini, Rusak Berat Masih Tersisa 9,13 Persen
Anggaran tersebut bersumber dari DAK, BKK Provinsi Bali hingga pinjaman Rp 125 Miliar dari PT.SMI dengan total 44 ruas jalan.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pemkab Tabanan mendapatkan anggaran ratusan miliar rupiah untuk perbaikan jalan dengan kategori rusak berat di tahun 2021 ini.
Anggaran tersebut bersumber dari DAK, BKK Provinsi Bali hingga pinjaman Rp 125 Miliar dari PT.SMI dengan total 44 ruas jalan.
Hingga saat ini masih ada 9,13 persen jalan kabupaten dengan kategori rusak berat.
Hal itu jauh berkurang setelah adanya perbaikan jalan di 21 ruas dengan anggaran pinjaman.
Baca juga: Kompas Gramedia Regional Bali Sumbang Buku Senilai Rp50 Juta ke Pemkab Tabanan
Menurut data yang berhasil diperoleh, total jalan Kabupaten Tabanan yang masih dalam kondisi baik 89,46 persen atau 772,244 kilometer, kondisi sedang 0,74 persen atau 4,05 kilometer, rusak ringan masih 0,94 persen setara 8,078 kilometer, rusak berat masih 9,13 persen setara dengan 78,846 kilometer.
Rinciannya, di Kecamatan Tabanan nihil rusak berat, di Kecamatan Kediri 2,75 kilometer, Kecamatan Kerambitan 2,661 kilometer, Kecamatan Marga 3,3 kilometer, Kecamatan Penebel 7,2 kilometer, Kecamatan Baturuti 0,9 kilometer, Kecamatan Selemadeg Timur 38,46 kilometer, Kecamatan Selemadeg nihil rusak berat, Kecamatan Selemadeg Barat 13,2 kilometer, dan Kecamatan Pupuan 10,4 kilometer.
Kemudian dari 21 ruas jalan yang mendapat perbaikan dari pinjaman PT. SMI tersebut ternyata ada 4 ruas jalan yang belum selesai.
Tiga ruas diantaranya akan selesai besok Kamis 30 Desember 2021 dan 1 ruas akan selesai pada Januari 2021.
"Setelah final cek, dari 21 ruas itu ada 4 ruas perkiraan melewati batas waktu kontrak. Artinya dari waktu kontrak hingga 27 Desember 2021 kemarin, ada empat yang belum bisa selesai tapi 3 ruas akan selesai besok.
Sedangkan untuk 1 ruas lainnya diprediksi selesai di Januari 2022 mendatang," kata Plt Kadis PUPRPKP Tabanan, Gusti Agung Ngurah Oka Kamasan didampingi Kabid Bina Marga, I Gde Partana, Rabu 29 Desember 2021 sembari menyebutkan untuk tiga ruas pengerjaannya sudah diatas 75 persen.
Dia menjelaskan, untuk satu ruas yang diprediksi akan selesai pada Januari 2022 itu karena beberapa faktor.
Ruas jalan Belimbing-Marga Telu, Desa Karyasari, Kecamatan Pupuan tersebut memiliki panjang sekitar 2,5 kilometer.
"Di sana itu kendalanya ada beberapa faktor. Salah satunya adalah medan jalan yang cukup berat dan cuaca yang tidak mendukung mengingat saat ini musim hujan," ungkapnya.
Disinggung mengenai sanksi yang diberikan kepada para rekanan tersebut, Oka Kamasan menyebutkan bahwa pihak Pemkab Tabanan tetap memberikan kesempatan selama 50 hari kalender untuk pengerjaan.
Baca juga: Jumlah Umat & Usia Dibatasi Saat Natal 2021, Satgas Covid-19 Tabanan Terapkan Prokes Ketat
Namun, pihak rekanan tetap terkena pinalti atau denda sesuai kesepakatan kontrak antara Pemkab Tabanan dengan Rekanan.
"Tenggat waktunya kemarin, Selasa 27 Desember 2021. Kemudian mereka akan diberikan waktu 50 hari untuk menyelesaikan dan dikenakan denda 1/1.000 dari nilai kontrak," jelasnya.
Disinggung mengenai sumber anggaran untuk perbaikan jalan di Tabanan tahun 2021 ini, Oka Kamasan menyebutkan ada tiga dumber dana.
Diantaranya mendapat anggaran Pagu untuk perbaikan jalan dari DAK, BKK Provinsi hingga pinjaman PT. SMI. Rinciannya, DAK sebanyak Rp 29 Miliar untuk 5 ruas jalan Kabupaten diantaranya ruas jalan bantas-gadungan, pekarangan-titigalar Kecamatan Baturiti, pemanis-kutabali, rejasa-pesagi kecamatan Penebel, komplek batusangian.
Dari BKK Provinsi Rp 50 Miliar untuk perbaikan sebanyak 8 ruas jalan diantaranya, Margarana-Tunjuk, Bajera-Sarinbuana, Bangsing-Padangan, Kebon Padangan-Pasut, jalan lingkar Pejaten, Payangan-Kambangan Kecamatan Marga, jalan menuju setra Banjar Tegeh, serta Tinungan Asri Banjar Tegeh Baturiti.
Tersisa 9,13 Persen Jalan Tabanan Kategori Rusak Berat
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPRPKP Tabanan, I Gde Partana menyebutkan, setelah adanya perbaikan jalan di masa kepemimpinan Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, total jalan Kabupaten Tabanan yang masih dalam kondisi baik 89,46 persen atau 772,244 kilometer.
Kemudian untuk kondisi sedang 0,74 persen atau 4,05 kilometer, rusak ringan masih 0,94 persen setara 8,078 kilometer. Selanjutnya jalan dengan kategori rusak berat masih 9,13 persen setara dengan 78,846 kilometer.
Partana kemudian merinci panjang kerusakan jalan dengan kategori rusak berat per kecamatan. Rinciannya, Kecamatan Tabanan nihil rusak berat, di Kecamatan Kediri 2,75 kilometer, Kecamatan Kerambitan 2,661 kilometer, Kecamatan Marga 3,3 kilometer, Kecamatan Penebel 7,2 kilometer, Kecamatan Baturuti 0,9 kilometer, Kecamatan Selemadeg Timur 38,46 kilometer, Selemadeg nihil, Selemadeg barat 13,2 kilometer, dan di Kecamatan Pupuan sepanjang 10,4 kilometer.
"Tapi data ini pasti akam terus berubah. Artinya kondisi jalan berputar seiiring jalannya waktu. Totalnya sekarang masih dominan kondisi baik. Dalam waktu 2-3 tahun nantinya pasti akan berubah lagi, ada yang dari baik menjadi sedang dan sedang menjadi berat," jelasnya.
Disinggung terkait kebutuhan anggaran untuk menuntaskan jalan rusak berat di Tabanan, Partana tak menyebutkan secara rinci.
Baca juga: Hunian Hotel dan Vila Tabanan Diprediksi 50% Saat Nataru, Wilayah Pesisir dan Bedugul Jadi Primadona
Namun pihaknya menyampaikan jika untuk menuntaskan itu (jalan rusak), perkiraan menghabiskan Rp 2 Miliar perkilometer. Kemudian untuk ketahanan jalan itu sendiri akan mencapai 8-10 tahun.
"Harapan kita semoga saja bisa dilaksanakan di tahun 2022 mendatang. Karena itu semangat piminan kita dalam hal ini Bupati Tabanan. Untuk anggarannnya masih menunggu dulu," ungkapnya.(*)
Artikel lainnya di Berita Tabanan