Berita Gianyar

Meski Cuaca Ekstrem, Nelayan di Gianyar Putuskan Tetap Melaut

Para nelayan pantai di Kabupaten Gianyar, Bali putuskan tetap melaut meski di tengah cuaca ekstrem.

Istimewa
Nelayan Gianyar tampak bersuka ria memanen tangkapan mereka, Minggu 2 Januari 2022. Meski di tengah cuaca ektrem, para nelayan ini putuskan tetap melaut. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Para nelayan pantai di Kabupaten Gianyar, Bali putuskan tetap melaut di tengah cuaca ekstrem.

Hal ini karena sejak beberapa hari ini mulai panen tangkapan.

Selain tangkapan melimpah dan bervariatif, setiap hasil tangkapan mereka selalu ludes terjual.

Karena itu, para nelayan ini tidak gentar menerjang gelombang tinggi pantai selatan Bali di tengah cuaca ekstrem.

Nelayan Pantai Gumicik, Nang Puja, Minggu 2 Januari 2022 menjelaskan, pihaknya sudah mulai menikmati hasil tangkapan sejak sepekan menjelang tahun 2022 ini.

Baca juga: Kasus Kriminal di Gianyar Berkurang Selama 2021

Dia tak menampik, saat ini kondisi cuaca dan gelombang pantai selatan sangat ekstrem.

Namun dengan kewaspadaan dan berbekal pengalaman melaut, persoalan cuaca tidak menyurutkan niat nelayan untuk melaut.

Selain dorongan jumlah tangkapan, kata Puja, besarnya permintaan akan tangkapan hasil laut juga menjadi pemicu nelayan untuk tetap melaut.

"Sebelumnya kami khawatir tidak ada tangkapan. Mengingat jelang tahun baru permintaan ikan sangat banyak," ujarnya. 

Adapun ikan-ikan yang banyak didapatkan saat ini, kata dia, adalah ikan yang laku di pasaran atau diminati oleh pelancong yang berwisata kuliner khas laut.

Di antaranya, ikan lemuru (anyar) dan ikan languan. Ikan lemuru ini dijual seharga Rp15 ribu per kilogram sedangkan ikan languan dijual Rp 35 ribu per kilogram. 

Baca juga: Sempat heboh, Kejari Gianyar Kini Hentikan Penyelidikan Dugaan Korupsi di PMI Gianyar

Rata-rata tangkapan ikan para nelayan ini mencapai 5-12 kilogram.

Oleh karena tangkapan yang relatif menggiurkan, tak ayal ada nelayan yang sampai melaut sebanyak dua kali sehari.

Di mana biasanya mereka hanya melaut sekali sehari.

"Kami bersyukur, di momen tahun baru ini  kami menikmati rejeki. Bahkan ada nelayan yang melaut dua kali sehari, dini hari dan sore hari sekitar jam 5, pulang-pulangnya dapat tangkapan," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved