Berita Gianyar
Kasus Kriminal di Gianyar Berkurang Selama 2021
Kasus kriminal di wilayah hukum Polres Gianyar, Provinsi Bali mengalami penurunan dibandingkan kasus kriminal di tahun 2020 lalu.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Kasus kriminal di wilayah hukum Polres Gianyar, Provinsi Bali mengalami penurunan dibandingkan kasus kriminal di tahun 2020 lalu.
Selain itu, tingkat kasus pencurian juga mengalami penurunan signifikan.
Menurut Kapolres Gianyar, AKBP Made Bayu Sutha Sartana, hal itu terjadi karena kesadaran masyarakat akan terhadap hukum sudah cukup tinggi.
AKBP Bayu Sutha dalam rilis akhir tahun, Jumat 31 Desember 2021 mengatakan, kasus kriminal di tahun 2021 sebanyak 196 kasus, dan semuanya telah bisa diselesaikan oleh pihaknya.
Baca juga: Sopir Pickup di Gianyar Tergencet Seusai Tabrak Pickup Parkir
Sementara kasus Kriminal di tahun 2020 lalu sebanyak 209 kasus dan yang terselesaikan sebanyak 146 kasus.
Sementara untuk kasus pencurian, baik itu curanmor, curat dan curas di tahun 2021 ini sebanyak 46 kasus. Di tahun 2020 sebanyak 48 kasus.
"Jadi, secara umum kasus kriminal dan pencurian di tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu," ujar pria yang menjabat Kapolres Gianyar sejak Juni 2021 itu.
Ia mengatakan, penyebab kasus kriminal umum dan pencurian bisa menurun, tak terlepas dari kesadaran masyarakat tentang hukum, dan upaya yang dilakukan oleh pihaknya dalam mengantisipasi tindak kejahatan.
Baca juga: Dua Tahun Tanpa Kreativitas, Pemuda di Desa Saba Gianyar Sambut Baik Pencabutan Larangan Ogoh-ogoh
"Bisa turun kasus adalah, yang paling penting adalah kesadaran masyarakat. Dalam situasi seperti ini, kita mengarahkan agar masyarakat lebih banyak beribadah, hindari hal-hal yang berpotensi ke arah kejahatan."
"Kita selalu berikan pemahaman pada masyarakat tentang kedamaian dalam patroli dialogis yang selalu dilakukan oleh personil," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga menurunkan semua intel reskrim dan patroli Polantas.
Di mana patroli ini biasanya dilakukan di kawasan rawan kejahatan.
Dalam hal ini, pihaknya selalu menekankan agar anggota selalu ada di tengah-tengah masyarakat.
"Jika ada kegiatan polisi di lapangan, orang yang berniat tidak baik, maka niatnya akan hilang. Namun yang terpenting yang jadi penyebab menurunnya kejahatan adalah karena kesadaran masyarakat," ujarnya.
Selain itu, program Kring Polri yang digagas AKBP Bayu Sutha juga berperan penting dalam menciptakan ketertiban masyarakat.