Berita Bali

Dinkes Bali Lacak Tempat Wisata yang Dikunjungi Pasien Omicron Asal Surabaya: Menginap di Nusa Dua

Pelacakan kontak erat terhadap pasien Covid-19 varian Omicron di Jawa Timur tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
istimewa
Ilustrasi Varian Omicron. Pelacakan kontak erat terhadap pasien Covid-19 varian Omicron di Jawa Timur tengah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali. 

Suarjaya pun mengaku sedikit kesulitan melacak ke mana saja pasien tersebut berpindah lokasi.

"Dia cuma bilang (ke) tempat wisata, dia tidak merinci dan dia juga tidak tahu siapa yang ditemui, kan tidak kenal. Ini yang agak merepotkan. Tapi dia bilang sudah memakai aplikasi PeduliLindungi," jelasnya.

Pihaknya mengimbau warga yang berada di Bali untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

Apabila merasakan gejala Covid-19, dia meminta untuk sesegera mungkin melapor ke Satgas Covid-19 terdekat.

"Sekarang (kasus Covid-19 di Bali) masih landai, semoga tidak ada lonjakan kasus," tuturnya.

Tanggapan Pemkot Surabaya

Masih dilansir dari Kompas.com pada artikel berjudul Pasien Omicron Asal Surabaya Sempat Tinggal 6 Hari di Bali, Kunjungi Sejumlah Objek Wisata, pada Senin 3 Januari 2021, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi membenarkan ada warganya yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron.

"Satu (sampel) Omicron yang dari Bali. Jadi ada yang pulang dari Bali, kami (sudah cek)," kata Eri di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Minggu, 2 Januari 2022.

Eri menjelaskan, masuknya kasus varian baru ini ke Surabaya berasal dari kasus luar kota, sama dengan kasus varian Delta dahulu.

"Tapi kan maneh teko luar kota seng mlebu (tapi yang masuk ini baru datang dari luar ota). Delta kan juga sama kemarin juga datang dari luar kota," kata dia.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Bali 2 Januari 2022: Bertambah 1 Kasus Baru, Nihil Kasus Sembuh dan Meninggal

Satgas Penanganan Covid-19 Surabaya pun kini melakukan sejumlah upaya. Salah satunya mengisolasi sementara rumah keluarga yang terjangkit.

"Area-area tempatnya kami lakukan blocking, juga untuk tempat-tempat yang lain," tutur Eri. Eri juga meminta jajarannya melakukan tracing.

Dia pun berpesan pada warga untuk menjaga Kota Surabaya dengan disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

"Insya Allah kita tahan lah. Saya titip, warga Surabaya ayok dijogo (prokes) ojok los-losan (warga Surabaya ayo dijaga prokes, jangan kendor)," ujar dia.

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved