AC Milan
Imbauan Para Mantan AC Milan ke Franck Kessie dan Kode Keras Ivan Gazidis, Liverpool Terdepan
Franck Kessie kian dekat untuk segera angkat kaki dari AC Milan pada bursa transfer pemain Januari 2022.
Sumber ANSA bahkan menyebut kepindahan Kessie ke Liverpool semakin dekat setelah pemain berusia 25 tahun itu disebut telah menerima tawaran yang sangat menarik dari The Reds.
Pesan Ambrosini pada Kessie

Mantan gelandang AC Milan Massimo Ambrosini menyarankan Franck Kessie untuk tidak meninggalkan klub demi pindah ke Liga Inggris.
Pentingnya Kessie bagi AC Milan sejak kedatangan Stefano Pioli bukan rahasia lagi karena ia telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain kunci dalam formasi 4-2-3-1.
Musim ini misalnya ia telah mencetak lima gol dalam 21 penampilan di Serie A dan Liga Champions, termasuk dua gol dalam kemenangan terakhir di Empoli.
Namun, Franck Kessie akan menjadi pemain dengan status bebas agen pada Juni 2022 dan ada beberapa sumber yang menunjukkan bahwa tawaran dari Rossoneri masih jauh dari permintaannya.
Imbasnya, pemain berusia 25 tahun tersebut telah banyak dihubungkan dengan beberapa klub di Eropa.
Ambrosini diwawancarai oleh La Gazzetta dello Sport tentang masa depan Kessie dan khususnya jika pemain Pantai Gading itu bergabung dengan Tottenham Hotspur atau Manchester United.
Ambrosini mengungkapkan pemikirannya tentang apa yang harus dilakukan Franck Kessie.
“Saya sangat menghormati keputusan profesional sesama pemain,” kataya dikutip Tribun Jogja dari Football Italia via SempreMilan.
Menurutnya, AC Milan adalah klub papan atas Serie A yang memilki sejarah dan level atas di Eropa.
“Yang bisa saya katakan adalah bahwa klub-klub yang dapat menawarkan gaji lebih tinggi ini tidak memiliki level yang lebih tinggi dari Milan,” klaimnya.
“Kesempatan untuk membawa pulang €8 juta daripada €6 juta seharusnya tidak menjadi prioritas jika Anda bahagia dengan berada di klub selain AC Milan.
Untuk itu, ia meminta Franck Kessie untuk bertahan dan menandatangani perpanjangan kontrak dengan AC Milan.
“Dia seharusnya tidak menganggap Milan sebagai klub tingkat menengah.”