Kolonel Priyanto Disoraki Warga, Puspomad Gelar Rekonstruksi Tabrak Lari Sejoli di Nagreg
Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan sejoli korban kecelakaan di Nagreg
"Pas diambil, dia bilang mau ke rumah sakit. Tolonglah bantuin, mau diambil ke rumah sakit aja. Masyarakat tak ada yang hampiri, ya sudah saya naikin," kata dia.
Saefudin mengaku dirinya hanya kerja di daerah tersebut sehingga tak mengenal korban.
"Setelah mobil pergi, baru banyak yang datang dan ngomong korban itu siapa," ucapnya.
Saefudin tak menyangka, tersangka bukan membawanya ke rumah sakit, melainkan membuang korban di Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Setelah rekonstruksi di Nagreg, ketiga tersangka kemudian dibawa ke lokasi rekonstruksi kedua di Banyumas, Jawa Tengah.
Rekonstruksi kedua dilakukan di atas Jembatan Sungai Tajum, di Desa Menganti, Kecamatan Rawalo. Sungai Tajum merupakan anak aliran Sungai Serayu tempat jasad sejoli ini ditemukan.
Jembatan itu berdiri di atas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap. Jarak antara lokasi rekonstruksi pertama dengan lokasi rekonstruksi kedua sekitar 6 jam perjalanan darat.
Reka adegan di lokasi kedua ini memakan waktu sekitar 20 menit, mulai pukul 14.06 hingga pukul 14.26 WIB.
Sama seperti di lokasi rekonstruksi pertama, rekonstruksi di Jembatan Sungai Tajum ini juga dijaga ketat aparat gabungan dari PM dan polisi.
Warga hanya bisa melihat dari jarak jauh.
Dalam reka adegan itu terungkap tiga prajurit TNI AD datang dari arah selatan (Cilacap) menggunakan mobil pengganti Isuzu Panther warna hitam dengan nopol B 300 Q.
Sampai di tengah jembatan, ketiganya lantas berhenti.
Korban Salsabila lalu dibuang dari sisi barat jembatan dengan posisi kepala terlebih dahulu.
Sementara Handi dibuang di titik yang sama, namun dengan posisi kaki terlebih dahulu.
Seperti diketahui kasus pembunuhan Handi dan Salsabila bermula saat kedua korban ditabrak mobil yang dikendarai Kolonel Priyanto dkk pada 8 Desember lalu di Nagreg.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Rekonstruksi Tabrak Lari di Nagreg, Kolonel Priyanto Kenakan Baju Tahanan Kuning Nomor 1
Masyarakat di sekitar lokasi kecelakaan sempat mengira korban akan dibawa ke rumah sakit oleh para pelaku, namun pihak keluarga tak kunjung menemukan kedua korban di seluruh rumah sakit.
Baru pada 11 Desember kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal di dua lokasi berbeda.
Handi Harisaputra ditemukan di Sungai Serayu, Banyumas.
Sementara jasad Salsabila ditemukan di aliran Sungai Serayu, Cilacap.
Lokasi tabrakan dan lokasi penemuan jasad berjarak sangat jauh, lebih 200 km.
Hasil autopsi menyebut, korban Salsabila tewas saat kecelakaan karena luka parah di bagian kepala akibat benturan keras.
Baca juga: Suryati Nangis Lihat Adegan Kolonel Priyanto Bawa Jasad Salsabila dari Kolong Mobil ke Pinggir Jalan
Baca juga: Kantin Sekolah Tak Boleh Buka, PTM 100 Persen di Denpasar Masih Sosialisasi
Baca juga: Kabar Terkini Kolonel Priyanto, Danpuspom: Hari Ini Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
Sementara Hendi diduga dibuang dalam kondisi hidup, hal ini berdasarkan temuan pasir yang memenuhi saluran pernapasan korban.