Berita Gianyar
Pura Petilasan Cempaka Majapahit di Gianyar Tempat Memohon Jabatan dan Rejeki
Hal tersebut dikarenakan, Ida Bhatara yang berstana di pura yang piodalannya jatuh pada Ngarkasih Medangsia itu sangat pemurah.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Noviana Windri
Beliau, Ida Pedanda Griya Sigaran Manistutu katanya mendapatkan pawisik bahwa Patih Gadjah Mada berstana di sana.
Baca juga: BREAKING NEWS: Foto Ciuman Viral, Ida Rsi Bhujangga Lokanatha Mundur dari Kesulinggihan
Baca juga: 7 Arti Mimpi Digigit Ular, Pertanda Buruk Ada Orang yang Ingin Menyakitimu, Banyak Ancaman!
Baca juga: Promo KFC Hari Ini 4 Januari 2022, Original Krusher Oreo atau Coklat Rp 15 Ribuan
Atas keyakinan itu, kata Supriadi, beliau lantas menyumbangkan biaya untuk mengucikan pura tersebut lewat upacara mendem pedagingan, mecaru dan rsi gana.
"Kira-kira biaya yang habis sekitar Rp 150 juta. Namun karena tidak enak, sehingga saya bersama pengempon ikut nyumbang Rp 45 juta," ujarnya.
Supriadi yang merupakan tokoh Gerindra Gianyar ini mengungkapkan, setelah pembangunan dan upacara penyucian, banyak umat yang datang untuk bersembahyang.
Mereka datang dari seluruh Bali. Dimana sebagian besar dari mereka tau pura ini melalui pawisik.
Kedatangan mereka ada yang meminta rejeki, jabatan dan kesembuhan.
"Menurut kepercayaan orang, sudah hampir 500 tahun pelinggih di sini tidak diperbaiki. Mungkin karena runtuhnya majapahit atau bagaimana. Dulu masyarakat sangat takut ke sana. Sekarang, hampir setiap hari ada yang ke sana," ujarnya.
"Ada yang meminta jabatan. Salah satunya pemilihan Perbekel. Dulu ada seorang Perbekel pada pemilihan itu dia ke sana dengan timnya. Saat itu pemilihan di desanya sangat berat, lawannya calon kuat. Setelah memohon di sana dia mendapatkan keajaiban, yakni menang hanya dengan selisih satu suara. Dan, saya sendiri memohon agar menang di Pileg. Astungkara kini menjabat dua periode," imbuhnya.
Selain itu, kata Supriadi, ada juga yang datang dalam kondisi bangkrut.
Baca juga: 53 Anggota KKB Papua Menyerah dan 27 Ditangkap, Operasi Satgas Nemangkawi Segera Dihentikan
"Ada yang bisnisnya bangkrut. Sekarang sampai tak bisa meladeni permintaan. Kesehatan juga. Ada yg mau operasi ginjal. Ini warga Bangli. Karena tak punya uang, dia ke sana sembahyang sekarang sudah sembuh," ujarnya seizin prajuru Pura Petilasan Cempaka Majapahit. (*)