Berita Denpasar

PHDI Bali Minta Sulinggih Agar Meminimalisir Penggunaan Medsos Apalagi Sampai Berdebat

Foto Ida Rsi Lokanatha yang mengecup bibir istrinya Ida Rsi Gayatri menimbulkan pro kontra.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Ketua PHDI Bali, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Foto Ida Rsi Lokanatha yang mengecup bibir istrinya Ida Rsi Gayatri menimbulkan pro kontra.

Baca juga: KISAH Ida Rsi Lokanatha: Mediksa Umur 27 Tahun, Mundur Jadi Sulinggih Setelah Foto Kecup Istri Viral

Baca juga: Ketua PHDI Kota Denpasar Kaget Ida Rsi Lokanatha Mengundurkan Diri Sebagai Sulinggih

Baca juga: Harga 5 Vaksin yang Akan Digunakan untuk Vaksin Booster Pada 12 Januari 2022

Buntut dari hal tersebut, Ida Rsi lanang istri pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia kesulinggihan.

Terkait hal tersebut Ketua PHDI Bali, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana mengaku prihatin dengan kondisi ini.

Baca juga: Ketua PHDI Kota Denpasar Kaget Ida Rsi Lokanatha Mengundurkan Diri Sebagai Sulinggih

“Kami tentu sangat prihatin melihat kondisi seperti ini,” kata Sudiana yang dihubungi Rabu, 5 Januari 2022 siang.

Dengan kejadian ini ia pun meminta agar sulinggih meminimalisir penggunaan media sosial.

Karena jika aktif bermedia sosial akan berdampak kurang bagus bahkan bisa menimbulkan polemik atas kekeliruan dalam bermedsos tersebut.

Baca juga: Ketua PHDI Kota Denpasar Kaget Ida Rsi Lokanatha Mengundurkan Diri Sebagai Sulinggih

Apalagi seorang sulinggih sampai berdebat di media sosial dengan seorang walaka.

“Sesana sulinggih tidak memperbolehkan seorang sulinggih berdebat dengan walaka karena takutnya ada kata-kata yang tidak pantas atau ujar ala,” kata Sudiana.

Sementara itu, seorang sulinggih bisa berdebat dengan seorang sulinggih dan disebut Dharma Tarka.

Baca juga: Ketua PHDI Kota Denpasar Kaget Ida Rsi Lokanatha Mengundurkan Diri Sebagai Sulinggih

Baca juga: Harga 5 Vaksin yang Akan Digunakan untuk Vaksin Booster Pada 12 Januari 2022

Baca juga: Ketahuan Berjualan di Dalam Terminal Galiran Klungkung, 4 Pedagang Bermobil Diusir Aparat Gabungan

Akan tetapi, jika menggunakan media sosial untuk melakukan dharma tula atau menyebarkan ilmu agama hal tersebut diperbolehkan.

“Untuk mencari materi-materi ilmu pengetahuan di internet tidak dilarang. Kalau berpolemik di medsos jangan, nanti ujar ala. Kalau bermedsos untuk dharma tula bisa kan jelas itu. Intinya yang mengandung sesuatu di luar sesana kesulinggihan mohon sangat dikurangi,” katanya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Foto Ciuman Viral, Ida Rsi Bhujangga Lokanatha Mundur dari Kesulinggihan

Selain diminta untuk meminimalisir menggunakan medsos, juga memperhatikan penampilan agar sesuai dengan sesana.

“Dari sisi penampilan, pakaian, makanan dan juga pergaulan seorang sulinggih agar benar-benar sesuai dengan sesana. Banyak sesana tentang kesulinggihan yang dijadikan patokan. Kalau ikuti patokan pasti tidak akan terjadi hal-hal seperti ini,” katanya.

Baca juga: Ketua PHDI Kota Denpasar Kaget Ida Rsi Lokanatha Mengundurkan Diri Sebagai Sulinggih

Baca juga: BREAKING NEWS: Foto Ciuman Viral, Ida Rsi Bhujangga Lokanatha Mundur dari Kesulinggihan

Sudiana mengatakan dilihat dari kewajibannya, sulinggih sebagai Dharma Upadesa dan Petirtaan Jagat sehingga harus mampu menunjukkan sikap yang sesuai dengan sesana.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved