Berita Tabanan

Tak Sebanding dengan Minat Masyarakat, Lembaga Latihan Kerja Tabanan Hanya Dapat Jatah 7 Paket

Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tabanan telah berhasil meluluskan ribuan peserta pelatihan selama ini.

LLK Tabanan
Ilustrasi - Suasana saat pembukaan pelatihan kerja di LLK Tabanan, Selasa 2 Maret 2021 lalu. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Lembaga Latihan Kerja (LLK) Tabanan telah berhasil meluluskan ribuan peserta pelatihan selama ini.

Namun, di tahun 2022 ini Tabanan hanya mendapat jatah sebanyak 7 paket atau kelas dari usulan sebanyak 22 paket sebelumnya.

Hal ini tentunya menjadikan ketersediaan kelas dengan minat masyarakat sangat jauh.

Penyebab dari minimnya paket yang diberikan adalah karena anggaran pusat berkurang ditambah sarana gedung LLK Tabanan yang belum memadai. 

Menurut data yang diperoleh, total 7 paket yang diberikan tersebut akan menampung peserta pelatihan sebanyak 112 orang.

Rinciannya 1 kelas servis sepeda motor, satu kelas servis AC, satu kelas Spa terapis, 1 kelas pembuatan roti dan kue, 1 kelas Barista, dan 2 kelas menjahit pakaian.

Baca juga: Truk Terperosok di Jembatan Singin Tabanan, Tak Kuat Nanjak dan Melintang di Tengah Jalan

"Kalau dilihat dari minat masyarakat justru sangat sedikit sekali. Karena banyak sekali yang ingin ikuti pelatihan di kita tiap tahunnya," ungkap Kepala UPTD LLK Tabanan, I Gede Nengah Sugiarta saat dikonfirmasi Minggu 9 Januari 2022. 

Sugiarta menjelaskan, beberapa faktor menjadi penyebab paket yang diberikan sangat jauh dari minat masyarakat.

Selain anggaran dari pusat atau Kementerian Tenaga Kerja kemungkinan berkurang, tiap tahunnya mendapat pelatihan berkurang terus.

"Kemudian juga karena tempat atau Gedung Sarana pelatihan kita kurang layak masih perlu rehab. Apalagi setiap tahun kita belum juga ada perubahan dengab gedung kita," sindirnya. 

Baca juga: 1.300 Lebih Anak Sekolah di Tabanan Belum Tervaksinasi Covid-19, Target Selesai 6 Januari 2022

Menurutnya, dengan hanya 7 kelas paket pelatihan yang diberikan ini tentunya akan membatasi dari masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan barista dan roti kue.

Dua kelas ini menjadi favorit di tengah pandemi karena masyarakat juga lebih cenderung mengikuti pelatihan berbasis kompetensi untuk bekal mereka sendiri nantinya. 

"Terutama untuk pelatihan barista dan roti kue, itu yang paling banyak peminatnya. Karena di masa pandemi ini banyak yang ingin ikut pelatihan berbasis kopetensi untuk menambah skill mereka," tandasnya.

Sebelumnya, untuk tahun 2022 mendatang, LLK Tabanan telah mengusulkan 22 paket pelatihan namun masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat. 

Baca juga: Empat Gepeng di Bawah Umur Diamankan Petugas di Bypass Ir. Soekarno Tabanan

Menurut data yang berhasil diperoleh dari UPTD LLK Tabanan, sejak 2019 hingga 2021 ini sudah ada ribuan lulusan pelatihan di Tabanan. Rinciannya, 2019 lalu mendapat 48 paket yang lulus 768 orang. 2020 kemudian mendapat 11 paket pelatihan, siswa yang lulus 176 orang. Di tahun 2021 mendapat 12 paket pelatihan (kelas), siswa yang lulus 192 orang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved