Berita Buleleng
Penyandang Disabilitas Asal Sawan Buleleng Diduga Jadi Korban Pelecehan
Seorang wanita penyandang disabilitas asal Kecamatan Sawan, Buleleng berinisial LB (21) diduga menjadi korban pelecehan seksual.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Seorang wanita penyandang disabilitas asal Kecamatan Sawan, Buleleng berinisial LB (21) diduga menjadi korban pelecehan seksual.
Korban diduga disetubuhi oleh seorang pria yang ada di desanya.
Kasus ini pun telah diadukan oleh orangtua korban ke Unit PPA Polres Buleleng.
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya ditemui Selasa 11 Januari 2022 mengatakan, orangtua korban melayangkan pengaduan ke Unit PPA pada Jumat 7 Januari 2022 lalu.
Baca juga: Memancing di Keramba Apung Wilayah Desa Sumberklampok Buleleng, Komang Sirwa Tewas Tersambar Petir
Disinggung terkait waktu dan kronologi kejadian, AKP Sumarjaya mengaku masih diselidiki oleh penyidik, dengan melakukan pemeriksaan terhadap korban dan beberapa saksi yang lain.
Orangtua korban ungkap AKP Sumarjaya, melaporkan kasus dugaan pelecehan yang menimpa anaknya itu, setelah mendapatkan isu yang beredar dari para tetangganya.
"Orangtuanya melaporkan perbuatan ini dalam bentuk aduan masyarakat. Siapa yang menyetubuhi dan bagaimana kronologinya masih diselidiki."
Baca juga: Atap Rumah Warga Buleleng Berhamburan Diterjang Angin Puting Beliung
"Penyidik akan berusaha memintai keterangan korban dan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut. Korban berkebutuhan khusus, jadi penyidik masih harus menggali keterangannya," jelasnya.
Mengingat korban berkebutuhan khusus, maka dalam waktu dekat korban juga akan menjalani pemeriksaan di RSUD Buleleng.
Pemeriksaan dilakukan sebab penyidik membutuhkan keterangan ahli untuk memastikan apakah korban benar-benar berkebutuhan khusus atau tidak.
Baca juga: Wisata Trekking, Intip Pesona Air Terjun Sekumpul di Buleleng dengan Ketinggian 100 Meter
"Kalau dari keterangan ahli menyatakan korban berkebutuhan khusus, tidak menutup kemungkinan ada pemaksaan dalam peristiwa ini."
"Mengingat orang berkebutuhan khusus itu tidak cakap dalam melakukan sesuatu. Ini akan digali oleh penyidik," tambahnya. (*)
Berita lainnya di Berita Buleleng