Berita Badung

10 Tahun Tak Digarap, Lahan Tidur di Mengwi Bakal Diubah Jadi Lahan Produktif oleh Polres Badung

Apalagi saat ini khususnya bagi mereka yang bergerak di sektor pariwisata merasakan buruknya ekonomi selama Pandemi Covid -19.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Kapolres Badung saat mengecek lahan tidur yang nantinya dimanfaatkan sebagai lahan produktif pada Rabu 12 Januari 2022 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sepuluh tahun, tanah milik I Made Agus Suantara asal Banjar Pengiasan Desa Mengwi Kabupaten Badung tidak digarap maksimal dan dimanfaatkan.

Kini tanah tersebut oleh Kepolisian Resort Badung bakal dimanfaatkan untuk berkebun di tengah pandemi covid-19.

Ke depan hasilnya bisa membantu perekonomian warga yang sedang membutuhkan termasuk keluarga Agus Suantara.

Apalagi saat ini khususnya bagi mereka yang bergerak di sektor pariwisata merasakan buruknya ekonomi selama Pandemi Covid -19.

Baca juga: Ganggu Arus Lalulintas, Tebing Longsor hingga Pohon Tumbang Terjadi di Jalan Mengwitani Badung

Dengan adanya kondisi ekonomi tidak sebaik sebelum Pandemi Covid -19, Polres Badung dengan Programnya 'Polisi Berkebun' sangat membantu masyarakat membangkitkan ekonomi, dengan cara mengaktifkan lahan tidur atau  non produktif menjadi lahan produktif.

"Kita sudah lakukan survei, supaya bisa mengetahui secara mendetail bagaimana teknik menanam dan apa yang bagus untuk ditanam. Kita turun langsung ke lapangan (lahan -red) yang dibantu pemilik lahan," ujar Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH Rabu, 12 Januari 2022

Pihaknya mengatakan pemanfaatan lahan yang dilakukan sebagai contoh dan mengajak masyarakat betapa pentingnya memanfaatkan lahan ditengah pandemi covid-19.

Sehingga bisa membantu perekonomian di keluarga dan meringankan beban untuk kebutuhan sehari-hari.

"Ini kita upayakan, agar lahan tidur bisa memiliki nilai ekonomis dan  hasilnya diserahkan ke petani," ucapnya.

Pria lulusan Akpol 2002 ini menyebutkan, bahwa 'Polisi Berkebun' ini secara tidak langsung sudah melakukan patroli dengan Pemolisian Masyarakat (Polmas) yaitu polisi yang pro aktif di masyarakat.

Dengan adanya kegiatan polisi berkebun dapat mendeteksi sedini mungkin situasi Kamtibmas di wilayah.

"Setidaknya hal kecil ini bisa bermanfaat untuk masyarakat selain melakukan tindakan preemtif, preventif dan represif terhadap tindakan kejahatan," Sebutnya usai menyerahkan sembako di rumah pemilik lahan.

Mantan Kasat PJR Ditlantas Polda Bali, itu mengaku bahwa kegiatan berkebun ini akan dikawinkan dengan sampah plastik.

Dengan mengumpulkan sampah plastik, akan mendapat penghasilan tambahan selain hasil dari polisi berkebun.

Baca juga: Cemburu Buta, Pria Ini Tebas Dua Orang Hingga Akibatkan Luka pada Kepala Korbannya di Kuta Badung

"Kita akan berikan buku tabungan, hanya saja menabung di Bank Sampah berbeda dengan di Bank pada umumnya.

Kalau di Bank umum menabung menggunakan uang sedangkan di Bank Sampah menabung menggunakan Sampah," jelasnya sembari mengatakan kita bangkitkan bank sampah di desa agar masyarakat peduli akan sampah. (*)

Artikel lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved