Berita Badung
Disdikpora Badung Akui Masih Ada Sekolah Menerapkan Double Shift Saat PTM 100 Persen
Kadisdikpora Badung, I Gusti Made Dwipayana saat dikonfirmasi Rabu 12 Januari 2022 tak menampik perihal tersebut, meski secara umum pelaksanaan PTM
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Sekolah di Kabupaten Badung ternyata masih ada yang menerapkan Double Shift saat diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.
Hal itu ditemukan saat Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) melakukan evaluasi pembelajaran ke beberapa sekolah.
Diakui proses pembelajaran secara luring ini masih tergantung dari kondisi sekolah.
Jika ruang kelas tidak memadai, maka sekolah akan menerapkan double shift.
Baca juga: Pria Paruh Baya Dibekuk Polisi Karena Jadi Pengepul Judi Togel Online di Badung
Kadisdikpora Badung, I Gusti Made Dwipayana saat dikonfirmasi Rabu 12 Januari 2022 tak menampik perihal tersebut, meski secara umum pelaksanaan PTM 100 persen berjalan lancar.
Namun setelah dilakukan evaluasi sejumlah sekolah masih menerapkan double shift.
"Sudah ada evaluasi, secara umum PTM 100 persen sudah berjalan.
Memang di lapangan penerapannya berbeda-beda tergantung kondisi sekolahnya, ada yang dibagi dua shift, ada yang keseluruhan, tergantung kondisi sekolah," katanya
Kendati demikian, pihaknya tetap berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Badung terkait pengawasan sekolah yang melaksanakan PTM 100 persen. Sehingga diharapkan tidak ada cluster penyebaran virus di tingkat sekolah
"Pada PTM kali ini, jika terdapat siswa yang dalam keadaan sakit diminta untuk tidak datang ke sekolah.
Sedangkan untuk siswa yang belum divaksinasi Covid-19 lantaran sakit atau memiliki riwayat kesehatan yang membutuhkan konsultasi dokter, termasuk diharapkan segera datang Faskes terdekat," sarannya.
Kendati PTM sudah berjalan, namun sampai saat ini pihaknya belum menerima keluhan orangtua siswa selama pelaksanaan PTM 100 persen berlangsung.
"Untuk orang tua siswa tidak ada keluhan, jadi pelaksanaan tetap akan kita evaluasi," imbuhnya.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Badung, Made Sumerta mengaku mendukung upaya eksekutif melaksanakan PTM di tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) tanpa shift.
Baca juga: Warga Amankan Ular Piton Sepanjang 3 Meter di Selokan Jalan Dewi Sri Legian Badung
Tentunya pelaksanaan PTM tetap memperhatikan protokol kesehatan (Prokes) ketat.
"Sudah selayaknya ada kebijakan baru di dunia pendidikan untuk memberlakukan PTM 100 persen tanpa ada shift lagi. Kami mendorong itu, karena sudah dua tahun pembelajaran dilakukan daring," katanya.
Kendati pandemi Covid-19 belum berakhir, Sumerta berharap pendidikan tidak boleh terhenti.
Terlebih, siswa dan orang tua siswa sangat berharap bisa belajar secara normal.
Mengenai fasilitas di sejumlah sekolah ada yang kurang, pihaknya meminta agar segera ditanggulangi oleh Dinas Pendidikan. Sebab, kekurangan fasilitas sekolah ini bisa menghambat pelaksanaan proses belajar mengajar.
"Terkait fasilitas kita harus bekerja keras, supaya anak-anak ini tidak ketinggalan. Kalau fasilitas kurang tentu sekolah harus dua shif," tegasnya
Seperti diketahui, sejumlah sekolah di Badung per Selasa 4 Januari 2022 sudah melaksanakan PTM 100 persen. Kebijakan ini berdasarkan SKB 4 Menteri No. 05, Surat Kadisdikpora Provinsi Bali No B.31.420/108453/DIKPORA.
Selain itu, menimbang juga bahwa vaksinasi tahap ke dua bagi pendidik dan tenaga kependidikan sudah di atas 80 persen serta Badung kini dalam status PPKM level 2. (*)
Artikel lainnya di Berita Badung