Pemprov Bali Renovasi Venue Gelaran Liga 1, Siap Sambut Piala Dunia U20 Tahun Depan

DENPASAR, TRIBUN BALI – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Provinsi Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sudah merenovasi venue stadion yang digunakan di BRI Liga 1.

Bahkan, renovasi itu dilakukan sehari usai viralnya berita minimnya fasilitas pertandingan di Bali mencuat.

Sehingga, pihaknya memastikan bahwa Bali sudah 100 persen siap sebagai tuan rumah putaran kedua BRI Liga 1 musim 2021/2022.

Selain Stadion Kapten I Wayan Dipta yang merupakan markas Bali United, ada dua stadion lainnya yang digunakan sebagai venue pertandingan yakni Stadion GOR Ngurah Rai, dan Stadion Kompyang Sujana atau Lapangan Buyung yang merupakan milik Pemprov Bali.

Sedangkan, satu venue yakni GOR Samudra Kuta menjadi venue latihan bagi para klub peserta BRI Liga 1.

“Setelah kami dapat berita, apalagi di info di media, besoknya langsung kami tangani, misalnya ruang ganti dan sebagainya semua sudah ditindaklanjuti, yang tadinya dua ruangan menjadi satu ruangan, digabung semua,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu 12 Januari 2021.

Boy juga menegaskan bahwa Bali juga telah siap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang.

Sehingga, pihaknya membuka kritik dan saran dari berbagai pihak untuk kemajuan olahraga di Bali, khususnya sepakbola.

“Tentu kita harus siap, karena sebagai daerah tujuan wisata internasional harus siap, soal ada hal-hal yang kendala kecil di lapangan itu kita harus siap menerima kritikan dan saran yang nantinya kita akan tindaklanjuti,” paparnya.

Di sisi lain, pekan lalu sempat ramai isu soal salah satu ruang ganti di Stadion Ngurah Rai, Denpasar.

Publik sempat mempertanyakan kondisi salah satu ruang ganti di stadion tersebut yang dinilai kurang layak untuk menggelar hajatan sebesar BRI Liga 1 2021/2022.

PT Liga Indonesia Baru (LIB) bergerak cepat. Sebagai operator kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, PT LIB langsung berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Hasilnya, sudah dilakukan perbaikan pada ruang ganti tersebut.

Sekadar menginformasikan, sebelumnya, ada dua ruang terpisah dalam ruang ganti yang dimaksud.

Kondisi tersebut mengesankan ukuran ruang ganti terbilang kecil. Ditambah lagi, dalam video yang beredar ke publik, lebih memperlihatkan lorong di luar ruang ganti. Bukan kondisi di dalam ruang ganti.

Oleh karena itu, dalam perbaikan yang sudah dilakukan pemerintah setempat, tembok penyekat yang berada di antara dua ruang itu dibongkar. Hal itu membuat ruang ganti yang sudah direnovasi ukurannya menjadi lebih luas.

“Ruang ganti yang sudah direnovasi jelas lebih panjang dibanding sebelumnya. Lebih lapang. Fasilitas lain seperti loker, kamar mandi, kursi, meja sampai dengan AC tetap tersedia. Sesuai dengan kebutuhan tim. Kami ucapkan terima kasih kepada Pemprov Bali atas perbaikan yang sudah dilakukan,” jelas Sudjarno, Direktur Operasional PT LIB, Selasa siang (11/1) dalam keterangan resminya.

“Untuk kelancaran kompetisi, kami akan selalu intensif berkomunikasi dengan pemerintah setempat,” tambahnya. (gil)

Baca juga: Tahu Campur dan Lontong Balap Pak Tris Khas Suroboyo, Dibanderol Rp10 Ribu dengan Kuah Tauge Segar

Baca juga: UPDATE: Komang Sirwa Diduga Tak Matikan HP Ketika Tersambar Petir di Gerokgak Buleleng

Baca juga: Pulau Peninsula Nusa Dua, Tempat Wisata Gratis Dikelilingi Tebing Karang Indah

Berita Lainnya