Berita Bali

Menparekraf Apresiasi Gerai UMKM BPD Bali Madolan di Bandara Ngurah Rai

Sentra ekonomi kreatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Bank BPD Bali, Bank Indonesia, Dekranasda Bali, Balimall.id, dan Angkasa Pura 1 Bandara

Penulis: Zaenal Nur Arifin | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Menparekraf saat melihat-lihat produk UMKM di Bandara Ngurah Rai Bali. 

“Sektor pariwisata akan menambah 400 ribu lapangan kerja. Ekonomi kreatif akan menambah 700 ribu. Oleh karena itu, kita ingin Bali mengambil porsi untuk penciptaan lapangan kerja,” imbuh Sandiaga.

Dikatakan Menparekraf bahwa Kemenparekraf tengah mendorong wisatawan nusantara untuk dapat berwisata di Indonesia aja.

Hal ini dikarenakan terdapat 11 miliar dollar AS pertahun yang dibelanjakan wisatawan Indonesia ketika berwisata ke luar negeri dari total 11 juta masyarakat.

“Kita sudah meluncurkan kampanye #DiIndonesiaAja. Tapi kita butuh kerja sama seluruh ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif mengarahkan program-programnya untuk wisatawan nusantara, karena kalau kita hanya menunggu wisatawan mancanegara akan memakan waktu,” jelasnya.

Terkait wisatawan mancanegara sendiri, Menparekraf menjelaskan bahwa kendala utama yang dihadapi saat ini adalah adalah minimnya penerbangan langsung ke Bali, jumlah negara yg masuk ke dalam re-approve list, karantina, serta visa dan jaminan.

Oleh karenannya, Menparekraf sedang berupaya menyusun langkah-langkah strategis dan membentuk tim khusus untuk menyikapi persoalan tersebut.

“Sebetulnya Bali yang sekarang ini sudah siap menerima wisatawan mancanegara dengan adanya G20, rencananya Januari ini kita akan ada rakor khusus di tingkat kementerian dan akan dilaporkan kepada Presiden. Mudah-mudahan ada kebijakan baru supaya kita bisa mendorong wisawatan mancanegara yang masuk,” ungkap Menparekraf.

Tapi dengan adanya omicron kita harus tingkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan karena mayoritas omicron yang sekarang ada di tengah kita ini dari pelaku perjalanan ke luar negeri.

“Ini yang betul-betul harus kita sikapi dan kita waspadai, tingkatkan protokol kesehatan, genjot vaksinasi dan booster, terutama untuk anak-anak usia 6-11 tahun,” tambahnya.

“Sehingga kasus COVID-19 yang dipicu oleh Omicron ini tidak mematikan upaya kita untuk membangkitkan ekonomi di Bali,” lanjut Sandiaga.

Baca juga: Belum Ada Penerbangan Internasional ke Bali, Menparekraf: Wisman Masih Melihat Covid-19 Lebih Lanjut

Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menparekraf ke pojok UMKM di bandara.

“Ini merupakan upaya kami untuk mendorong pembayaran digital bagi UMKM di Bali,” katanya.

Rata-rata transaksi QRIS bulanan di Bali sendiri pada tahun 2021 tercatat sebanyak 400 ribu transaksi, dengan nominal Rp32 miliar, jauh lebih tinggi dari rata-rata transaksi tahun 2020 yang tercatat sebesar 156 ribu transaksi dengan nominal Rp13 miliar.

“Untuk itu, kita ingin di bandara semua pembayaran menggunakan QRIS. Kita ingin Bali siap untuk digitalisasi dan UMKM Bali siap bangkit,” katanya.

Turut hadir Deputi Bidang Sumber Daya Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu Bawa Tarunajaya; Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; Co General Manager Commercial Angkasa Pura 1 Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Aidhil P. Julian; Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma.(*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved