Berita Bangli
Kepala Disperindag Berharap Pembongkaran Sayap Utara Pasar Kidul Bangli Bisa Berlangsung di Februari
Pembongkaran sayap utara pasar Kidul Bangli sempat molor lantaran pergantian tahun.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pembongkaran sayap utara pasar Kidul Bangli sempat molor lantaran pergantian tahun.
Diharapkan, pembongkaran area yang menjadi lokasi kebakaran pasar terakhir kali itu, bisa dilangsungkan pada Februari 2022.
Baca juga: Bupati Bangli Secara Resmi Tutup Rangkaian Acara Pembukaan dan Peresmian Alun-Alun Kota Bangli
Baca juga: Edarkan Sabu dan Ekstasi, Arum Setyono & Komang Rudi Dituntut Delapan Tahun Penjara
Baca juga: Kampanyekan Alun-alun Jadi Destinasi Kota, Bupati Bangli Rancang Event Komunitas Tiap Akhir Pekan
Kepala Disperindag Bangli, I Wayan Gunawan, Minggu (16/1/2022) membenarkan ihwal molornya pembongkaran sayap utara.
Ia menjelaskan, sebelumnya areal sayap lantai II Pasar Kidul baik di sisi utara, selatan, dan timur, merupakan satu kesatuan.
Pasca musibah kebakaran, berdasarkan saran dari pihak Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Singaraja, areal sayap lantai II harus dipilah menjadi tiga bagian apabila satu bagian akan dibongkar.
"Itu yang menjadi kendala kami. Sehingga pelaksanaan pembongkaran belum bisa dilakukan pada bulan Desember," ungkapnya.
Dikatakan, proses pemilahan saat ini sudah selesai.
Begitu pun dengan penilaian aset bangunan yang akan dibongkar.
"Proses saat ini tinggal pembuatan SK pak bupati dan dokumen lainnya untuk diusulkan ke KPKNL Singaraja. Setelah itu barulah keluar jadwal lelangnya," ucapnya.
Gunawan berharap proses pembongkaran bisa dilakukan paling lambat pada bulan Februari.
Pihaknya mengatakan, Bupati dalam hal ini juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 1 miliar untuk proses revitalisasi.
"Setelah dibongkar kan perlu ditata, nah dana itulah yang digunakan. Tapi bukan hanya untuk penataan pasca pembongkaran sayap utara saja, melainkan juga untuk penataan fasilitas pasar lainnya. Contoh penyediaan toilet yang lebih representatif, penambahan wastafel, dan sebagainya. Dalam hal ini, kami akan sosialisasi terlebih dahulu dan menyerap aspirasi dari para pedagang. Baik untuk kenyamanan hingga kebersihan. Sehingga dana Rp. 1 miliar itu bisa optimal sekali. Karena pak bupati menghendaki Pasar Kidul menjadi pasar yang bersih dan sehat. Karena berdampingan dengan bencingah," tandasnya.
Sebelumnya, pemerintah kabupaten Bangli berencana memotong sayap Utara lantai II pasar Kidul Bangli, pasca musibah kebakaran pada 12 November 2021.
Dimana pada musibah kebakaran ini, 10 kios pedagang menjadi korban.
Alasan pembongkaran karena di titik tersebut sudah tiga kali terjadi kebakaran.
Baca juga: Bupati Bangli Secara Resmi Tutup Rangkaian Acara Pembukaan dan Peresmian Alun-Alun Kota Bangli
Selain juga berdasarkan pertimbangan dari sisi Niskala.
Sebab diyakini menjadi penghalang jalan (Pemargi Ida Bhatara).
(*)