Berita Buleleng
Hari Keempat,Pencarian Ibu & Anak Terseret Arus Sungai Kalibaru Buleleng Diperluas 3,5 Nautical Mile
Pihaknya melakulan penyusuran laut hingga dari perairan Eks Pelabuhan Buleleng ke arah barat dan timur hingga sejauh 3,5 nautical mile.
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Petugas gabungan terus berupaya melakukan pencarian terhadap Ni Luh Wardani (48) bersama anak keduanya Kadek Restini (9), yang hilang Akibat terseret arus Sungai Kalibaru, Kelurahan Banjar Jawa, Kecamatan Buleleng.
Namun dalam pencarian hari ke empat, tepatnya pada Selasa (18/1/2021) pencarian belum membuahkan hasil.
Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana mengatakan, pencarian hari keempat ini diperluas.
Pihaknya melakulan penyusuran laut hingga dari perairan Eks Pelabuhan Buleleng ke arah barat dan timur hingga sejauh 3,5 nautical mile.
Baca juga: Giliran Desa Tembok di Buleleng jadi 100% Desa PLN Mobile, Manfaat Dirasakan oleh Sebanyak 1.461
Penyusuran dilakukan dengan menggunakan dua rubber boat milik Basarnas dan Polairud Polres Buleleng sejak pukul 06.00 wita, hingga 16.00 wita.
Selain melakukan penyusuran laut, petugas gabungan juga melakukan penyisiran pantai.
Penyisiran diperluas hingga sejauh 2,5 kilometer ke arah barat maupun timur Eks Pelabuhan Buleleng.
Bahkan penyusuran darat juga dilakukan oleh petugas Damkar Buleleng hingga ke perairan Kecamatan Kubutambahan.
Namun hingga saat ini kedua korban belum berhasil ditemukan.
Dudi menyebut, pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh kelompok nelayan yang ada di Buleleng, agar ikut membantu pihaknya melakukan pencarian terhadap kedua korban.
"Di hari keempat ini, mestinya korban sudah mengapung. Tapi memang tergantung kuasa alam. Untuk air laut saat ini mengalami pasang surut. Cuaca sangat mendukung. Pencarian akan terus kami lakukan hingga Sabtu (22/1/2022), dan akan dievaluasi setiap hari," terangnya.
Sementara keluarga korban bernama Gede Sukerta mengatakan, pihaknya kembali melaksanakan upacara mulam pakelem pada Selasa sekira pukul 12.00 wita.
Upacara dilaksanakan di sebelah timur dermaga Eks Pelabuhan Buleleng, dengan menggunakan sarana ayam hitam.
"Petunjuk dari beberapa keluarga untuk melaksanakan mulam pakelem, menggunakan ayam hitam," ucapnya.
Baca juga: Peduli Peningkatan Perekonomian Masyarakat Buleleng, PLN Serahkan Bantuan 160 Juta
Sukerta pun menyebut pihak keluarga telah menyerahkan sepenuhnya kepada petugas gabungan dalam melakukan pencarian terhadap kedua korban.
"Tim sudah bekerja secara maksimal mencari korban. Mereka tim yang luar biasa. Apapun hasilnya, kami hanya menunggu saja," pungkasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng