Berita Internasional

Tak Berhenti di Matahari Buatan, China Tengah Membuat Bulan Tiruan

Tak Berhenti di Matahari Buatan, China Tengah Membuat Bulan Tiruan, Seperti Apa dan Untuk Tujuan Apa?

Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi bulan Purnama. Tak Berhenti di Matahari Buatan, China Tengah Membuat Bulan Tiruan, Seperti Apa dan Untuk Tujuan Apa? 

Selain itu, peneliti dapat menilai kelayakan pemukiman manusia di bulan.

"Beberapa eksperimen seperti uji dampak hanya perlu beberapa detik.

Tapi yang lain seperti pengujian Creep yang mengukur seberapa banyak material.

Ini akan berubah bentuk di bawah suhu dan tekanan konstan," ungkap peneliti.

Tes yang diselesaikan ruangan itu nantinya juga akan digunakan memberi informasi untuk program eksplorasi China di bulan yang berjalan.

Beberapa di antaranya adalah misi Chang'e 4 yang mendaratkan wahana penjelajah di sisi jauh bulan pada 2019.

Selain itu ada Chang'e 5 yang mengambil sampel batuan dari permukaan bulan pada 2020.

China juga telah menyatakan akan melakukan penelitian di kutub selatan bulan pada 2029.

Baca juga: REKOR BARU, Matahari Buatan China Menyala Selama 17 Menit

Lebih lanjut menurut peneliti, terciptanya ruangan itu sendiri terinspirasi dari Andre Geim, fisikawan di University of Manchester, Inggris.

Ia merancang eksperimen membuat katak melayang dengan magnet.

Trik levitasi atau melayang yang digunakan oleh Geim itu kemudian disebut levitasi diamagnetik.

(Kompas.com/Kontributor Sains, Monika Novena)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Usai Matahari, China Bakal Bikin Bulan Tiruan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved