Berita Denpasar

Denpasar Fokus Cegah Angka Stunting, Kerja Sama CSR Edukasi Ibu Hamil dan Masyarakat

Denpasar Fokus Cegah Angka Stunting, Kerja Sama CSR Edukasi Ibu Hamil dan Masyarakat

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Humas Pemkot Denpasar
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara bersama istri Wakil Wali Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa saat menerima audiensi General Manager Pemasaran PT Phapros Tbk Haki Subakti. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Denpasar Fokus Cegah Angka Stunting, Kerja Sama CSR Edukasi Ibu Hamil dan Masyarakat

Dalam upaya mempercepat penurunan dan memutus angka stunting di Kota Denpasar, Pemkot Denpasar bekerjasama dengan CSR  PT Phapros Tbk.

Nantinya hal ini akan dilakukan dengan memberikan edukasi kepada remaja putri, ibu hamil, dan masyarakat akan pentingnya tablet tambah darah untuk mencegah anemia.

Hal ini disampaikan General Manager Pemasaran PT Phapros Tbk Haki Subakti saat audiensi dengan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara.

Baca juga: BKKBN Ajak Polda Bali Siapkan Pemuda Jadi Generasi Emas di Masa Depan

Audiensi ini juga bersama istri Wakil Wali Kota Denpasar Ayu Kristi Arya Wibawa, Selasa 18 Januari 2022, di Gedung Santhi Graha, Kota Denpasar, Bali. 

Subakti mengatakan, edukasi tentang pentingnya tablet tambah darah diberikan karena banyak remaja putri atau masyarakat yang tidak mengetahui bahwa mereka kekurangan darah.

“Sehingga dalam edukasi tersebut akan akan dijelaskan secara detail," kata Haki Subakti.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara mengatakan, dengan adanya keterlibatan berbagai pihak.

Maka diharapkan tidak ada lagi kasus stunting di Kota Denpasar.

Lebih lanjut dikatakan, dalam penurunan dan memutus angka stunting, TP Penggerak PKK juga telah melakukan berbagai upaya.

Seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita kurang gizi dan ibu hamil.

Dengan berbagai langkah tersebut, diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat sehingga tidak ada angka kasus anak stunting di Kota Denpasar.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved