Berita Denpasar
Kebakaran Hanguskan Bengkel Elektronik di Denpasar, Kerugian Ditaksir Rp 80 Juta
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Selasa 18 Januari 2022 sekitar pukul 21.45 wita itupun berlangsung dengan cepat.
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sebuah bengkel elektronik di Jalan Gelogor Carik, Nomor 145, Pemogan, Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali hangus terbakar.
Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Selasa 18 Januari 2022 sekitar pukul 21.45 wita itupun berlangsung dengan cepat.
Menurut beberapa keterangan saksi kepada pihak kepolisian yakni Wayan Arta Jaya, 42 tahun yang juga pemilik bangunan mendengar suara letupan dari atas bengkel.
"Saksi di TKP sempat mendengar suara letupan dan asap dari atap bangunan. Saat dicek api sudah berkobar," ujar Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi meneruskan keterangan saksi, Rabu 19 Januari 2022.
Lanjut Sukadi, pemilik bangunan kemudian menghubungi pihak pemadam kebakaran (Damkar) Kota Denpasar dan saksi bersama warga sekitar berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Baca juga: Pasca Kebakaran Akibat Sambaran Petir di Pura Dalem, Warga Akah Klungkung Gelar Guru Piduka & Mecaru
Baca juga: Tutup 6 Bulan Lalu, Eks Pabrik UD Garam Dunia di Jembrana Alami Kebakaran
Baca juga: Warga Kecag Balung Karangasem Digegerkan dengan Kasus Kebakaran, Warung Semi Permanen Hangus
Bengkel Mega Elektronik yang terbakar, diketahui milik Ropik, 50 tahun asal Banyuwangi, Jawa Timur bahkan hanya terdiam saat api membakar kios dagangannya.
Menurut Ropik, ia saat itu baru mengetahui kebakaran di lapaknya setelah menerima telepon dari temannya yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Korban yang menerima informasi kemudian kembali ke tempat usahanya dan saat berada di TKP, ia sudah melihat ada Tim Damkar Kota Denpasar yang tengah memadamkan api.
Setidaknya ada enam unit mobil Damkar Kota Denpasar yang diterjunkan kelokasi untuk memadamkan dan mendinginkan ruko milik Rofik yang terbakar.
"Adapun yang terbakar, berupa barang elektronik milik korban dan sebagian ada milik konsumen yang menservice," tambahnya.
Iptu I Ketut Sukadi mengatakan kebakaran tidak hanya membakar bangunan, tapi juga barang elektronik yang ada di TKP diantaranya 20 unit televisi LCD, TV tabung, kipas angin sebanyak 15 unit.
Mengenai penyebab kebakaran, pihak kepolisian masih mendalami kejadian tersebut, namun ada dugaan karena arus pendek listrik.
"Untuk penyebab dugaan karena arus pendek listrik. Kerugian ditaksir mencapai Rp 80 juta. Tidak ada korban jiwa atau luka dari peristiwa kemarin," pungkas Sukadi.