Berita Denpasar
SOSOK Undagi Bade Tumpang 11 Peloban Ida Tjokorda Pemecutan XI, Terkenal Garap Bade di Pelebon Besar
Bade tumpang solas atau sebelas yang akan digunakan dalam Pelebon Ida Tjokorda Pemecutan XI, telah berada di depan Puri Pemecutan Denpasar
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
lihat foto
Untuk banyak kayu balok ukuran 4x6 cm dan panjang empat meter yang digunakan dalam pembuatan bade ini, sebanyak satu kubik dan triplek sebanyak 40 lembar.
Ornamen yang digunakan bade ini, yakni sayap dengan tinggi lima meter, karang boma, karang sae, paksi, macan, kekendon, yang berbentuk seperti gelungan barong.
Nantinya untuk pengangkatan bade menuju puri menggunakan dua crane dan mobil truk panjang.
“Kami sewakan dua crane Rp 5 juta per empat jam dan truk untuk pengangkutan ke depan puri,” demikian kata Nyoman Widana menjelaskan.
Sementara saat pelaksanaan pelebon menggunakan sanan dengan ukuran 8x6 meter dan dibantu roda.
“Sanan dengan ukuran 8x6 meter karena menggunakan roda, kalau tidak pakai roda ukuran sanan 10x12 meter,” katanya.
Rangkaian Prosesi Palebon Ida Tjokorda Pemecutan XI Berlangsung Meriah
Prosesi mapeed serangkaian pelebon Ida Tjokorda Pemecutan XI Puri Agung Pemecutan Kota Denpasar berlangsung meriah.
Ribuan masyarakat tumpah ruah menonton pelaksanaan mapeed yang dilaksanakan pada Selasa 18 Januari 2022 siang.
Mapeed ini dimulai pukul 14.30 Wita hingga pukul 16.30 Wita. Adapun rute dari mapeed dilakukan dari Puri Agung Pemecutan Jalan Thamrin.
Baca juga: Ogoh-ogoh Cupak dan Bade Tumpang Solas untuk Pemuspaan Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI Rampung
Menuju ke Jalan Gajah Mada, Catur Muka, Jalan Udayana, Jalan Hasanuddin, dan kembali ke Puri Pemecutan.
Jarak yang ditempuh dalam pelaksanaan mapeed ini yakni kurang lebih 5 km. Berbagai sarana upakara dibawa dalam iringan mapeed ini, mulai dari gebogan, hingga pamuspan yang berbentuk bade tumpang sebelas.
Juga ada gayot, iringan pecut, ogoh-ogoh cupak, maupun kesenian rodat dari kampung Islam Kepaon Pedungan Kota Denpasar.
Sebelum mapeed, paginya juga telah dilaksanakan beberapa rangkaian acara, mulai dari dilaksanakan ngreresik, ngentos lilit, munggah patrang, panca datu.
Juga digelar manah toya ning, ngajum, yang kemudian dilanjutkan masuci ke Pura Tambang Badung.
