Berita Denpasar

Ogoh-ogoh Cupak dan Bade Tumpang Solas untuk Pemuspaan Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI Rampung

Bade tumpang solas untuk pemuspaan ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari bade utama yang akan digunakan saat puncak pelebon.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Ogoh-ogoh dan bade tumpang solas untuk pemuspaan pada pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Beberapa kelengkapan untuk rangkaian pelebon pelebon Pratiwa Nyawa Ngasti Wedana Ida Cokorda Pemecutan XI sudah rampung.

Salah satunya yakni ogoh-ogoh cupak dan bade tumpang solas untuk pemuspaan.

Bade tumpang solas untuk pemuspaan ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari bade utama yang akan digunakan saat puncak pelebon.

Adapun tingginya kurang lebih 6 meter.

Dari pantauan Tribun Bali, Minggu 16 Januari 2022 saat ini keduanya sudah berada di Jero Tainsiat Denpasar.

Baca juga: Sekaa Teruna yang Lakukan Pawai Ogoh-ogoh di Badung Diwajibkan Buat Laporan Tertulis

Baca juga: Soal Rencana Pawai Ogoh-ogoh di Bali, Kapolri Beri Tugas Satgas Terapkan Prokes Ketat

Baca juga: 2 Desa Adat di Tabanan Tak Buat Ogoh-ogoh

Nantinya pada tanggal 18 Januari 2022 siang keduanya akan dibawa menuju ke Puri Pemecutan.

Selanjutnya akan dilaksanakan mapeed ogoh-ogoh dan pamuspaan.

Sekretaris Warga Ageng Puri Pemecutan, I Gusti Ngurah Made Suratma mengatakan rute untuk iring-iringan nanti yakni dari Puri Pemecutan Jalan Thamrin menuju Jalan Gajah Mada, Patung Catur Muka, Jalan Udayana, Jalan Debes, Jalan Hasanuddin, dan kembali ke Puri Pemecutan.

Ia mengatakan memang menjadi tradisi setiap pelebon untuk Ida Cokorda di Puri Pemecutan selalu menggunakan ogoh-ogoh ini.

Sebelum diarak pada tanggal 18 Januari 2022 ogoh-ogoh dan bade ini akan dipelaspas terlebih dahulu.

“Di Puri Pemecutan tentu akan ditambah acara-acara lain yang ikut mapeed pemuspaan ini yang salah satunya rodat dari umat Muslim Kepaon Pedungan,” katanya. 

“Kalau misalnya walaka yang dipelebon tidak menggunakan ogoh-ogoh ini, tapi karena sudah dinobatkan menjadi Cokorda makanya memakai ogoh-ogoh dengan upacara utamaning utama,” imbuhnya.

Pada 18 Januari dilaksanakan ngreresik, ngentos lilit, munggah patrang, panca datu.

Juga digelar manah toya ning, ngajum, yang kemudian dilanjutkan masuci ke Pura Tambang Badung.

Baca juga: 2 Desa Adat di Tabanan Tak Garap Ogoh-ogoh, MDA Persilakan Desa Adat Asalkan Sesuai SE

Baca juga: Sekaa Truna Masih Ragu Garap Ogoh-ogoh, Disbud dan MDA Kabupaten Tabanan Tegaskan SE MDA Bali 

Baca juga: MEGAH! Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI Bakal Gunakan Bade Tumpang Sebelas, Ada Mapeed Ogoh-ogoh

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved