Ubah Mindset ke Arah Positif, Berikut Resolusi 2022 oleh Guru Mangku Hipno

Reframing adalah cara untuk membantu seseorang, agar mampu melihat sesuatu dengan cara yang berbeda," ujar Guru Mangku Hipno,

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/AA Seri Kusniarti
Guru Mangku Hipno saat tapping Bali Sekala Niskala Tribun Bali, yang akan tayang Rabu 19 Januari 2022 pukul 18.00 WITA. Saksikanlah di YouTube Tribun Bali. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Banyak orang yang merasa sakit, namun sejatinya ia hanya terjebak di pikiran negatifnya saja.

Hal ini disebabkan banyak hal, salah satunya pola pikir atau mindset yang salah. Serta selalu saja diarahkan ke arah negatif.

"Reframing adalah cara untuk membantu seseorang, agar mampu melihat sesuatu dengan cara yang berbeda," ujar Guru Mangku Hipno, dalam tulisannya kepada Tribun Bali, Rabu 19 Januari 2022.

Dosen UHN Denpasar ini, mengingatkan agar tidak terkungkung dalam pikiran negatif. Lebih-lebih sampai menyalahkan diri sendiri dan bahkan orang lain.

Baca juga: Mimpi Bertemu Hewan Jinak dan Buas, Berikut Penjelasan Jero Mangku Bayu

"Dalam metafisika reframing, diuraikan bahwa secerdas apapun diri anda. Sebanyak apapun pengetahuan yang anda kuasai. Serta sehebat apapun obat yang anda konsumsi. Bahkan sehebat apapun sebuah terapi dilakukan," katanya. Kemudian sebesar apapun  sistem penyembuhan yang dijalani, sekuat apapun berusaha mengubah jalan kehidupan, sekuat apapun niat untuk berubah.

"Dengan cara apapun anda ingin menghentikan kebiasaan buruk, tetap akan susah mencapai tujuan dan menuai keberhasilan, jika anda tidak melakukan reframing dalam pikiran sadar dan pikiran bawah sadar anda," jelas dosen Yoga Hipnoterapi dan dosen Yoga Samyama ini.

Semua kegagalan tersebut, kata dia, karena seseorang melupakan hal paling mendasar dalam sebuah keberhasilan yaitu komunikasi intrapersonal dan interpersonal.

"Tiadanya komunikasi intrapersonal terframing (consius mind dengan subconsius mind) akan mengakibatkan pikiran anda kehilangan motivasi, visi,  ide - ide, kreativitas, inspirasi dan inovasi serta  kehilangan kemampuan untuk mengekplorasi potensi," jelas dosen dengan nama asli, Dr. GMH KG Suatmayasa SH.,M.Ag.,CHt.,MNNLP.

Hal inilah yang sering kali merupakan sumber dari segala sumber kegagalan, yang tidak tersentuh dan tidak terdeteksi karena tersamarkan dan kurangnya pemahaman diri.

 "Hal itu pula yang merupakan pencetus dan  membuat diri anda ragu, malas, merasa tidak mampu, tidak punya niat belajar,  ingin menyerah dan akhirnya benar - benar putus asa sebelum akhirnya menjadi pecundang dalam kehidupan yang dirasa tidak bermanfaat," tegasnya.

Padahal semua bersumber dari mindsetnya sendiri yang salah. Kemudian solusi yang ditawarkan lulusan terbaik doktor Ilmu Metafisika Teo Hipnotherapi Universitas Hindu Negeri Denpasar tahun 2021 ini. Adalah dengan teknik Ecology Frame dan Outcome Frame.

"Metafisika Framing  mengajarkan dua hal penting, agar seseorang mampu memahami rahasia memenangkan komunikasi dalam kehidupan sosialnya dan komunikasi intrapersonal," sebutnya.

Professional healer dan motivator spiritual ini, juga menjelaskan tatkala datang segala luka hati karena masalah kehidupan. Maka tenangkan diri sejenak, pikirkan hal baik dan positif.

"Kemudian  dalam waktu hanya 20 menit, pulang dengan semangat terlahir kembali dan telah dilengkapi dengan  perisai serta senjata untuk mengatasi segala tantangan masa depan," jelasnya.

Baca juga: Setiap Orang Wajib Mebayuh, Berikut Penjelasan Dewa Mangku Dalang Samerana

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved