Berita Buleleng

Guru Honor Agama di Buleleng Mengeluh Formasi PPPK Sedikit

Sejumlah guru honor agama Hindu SD dan SMP yang ada di Buleleng mendatangi kantor DPRD Buleleng, Kamis (20 Januari 2022).

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: M. Firdian Sani
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Sejumlah guru agama hindu SD dan SMP di Buleleng saat mesadu ke DPRD Buleleng, Kamis 20 Januari 2022 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Sejumlah guru honor agama Hindu SD dan SMP yang ada di Buleleng mendatangi kantor DPRD Buleleng, Kamis (20 Januari 2022).

Mereka mesadu terkait bukaan formasi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk guru agama hindu sedikit.

Bahkan pihaknya juga khawatir akan tergeser oleh guru berhasil yang lolos dalam seleksi. 

Koordinator Aksi, Ni Luh Ratna Kusuma Dewi mengatakan, jumlah bukaan formasi PPPK Guru pada 2021 khusus untuk guru agama Hindu di Buleleng hanya 97 orang.

Sementara jumlah guru agama Hindu non PNS di SD dan SMP yang ada di Buleleng mencapai 166 orang. 

Baca juga: Rekrutmen CPNS Tahun 2022 Ditiadakan, Hanya Ada Rekrutmen PPPK untuk 3 Formasi Ini

"Saat mengikuti seleksi, kami kalah diperangkingan. Sekolah tempat  kami mengajar juga ada yang tidak membuka formasi, jadi ada beberapa yang harus melamar ke luar sekolah. Sementara di tempat  melamar itu, guru induknya juga ikut melamar. Jadi kalah sama guru induknya," terangnya. 

Ratna pun berharap pada 2022 ini, pemerintah dapat menambah jumlah formasi PPPK khusus untuk guru agama Hindu. Mengingat masih banyak sekolah yang tidak memiliki guru agama dengan status PNS.

"Di luar kabupaten formasinya juga sedikit. Sementara kalau keluar Bali, cukup sulit mengingat kebanyakan dari kami sudah berkeluarga," keluhnya. 

Selain meminta untuk menambah jumlah formasi, beberapa guru honor agama Hindu di Buleleng juga kini merasa khawatir.

Pasalnya, pihaknya terancam tergeser oleh guru agama yang berhasil lolos dalam seleksi PPPK. Mengingat masing-masing satuan pendidikan hanya dapat diisi oleh satu guru agama. 

PPPK Jembrana Kembalikan Uang Kontrak Mulai Pengangkatan

"Ada sekitar 13 orang yang terancam tergusur. Mereka harus mencari sekolah baru, yang kosong. Kami sudah koordinasi ke Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama. Yang tergusur memang harus mencari tempat baru," terangnya. 

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Buleleng, Made Astika yang hadir dalam audiensi itu mengatakan, jam mengajar guru agama hindu di masing-masing satuan pendidikan yang memiliki enam rombongan belajar hanya 4 jam.

Sehingga guru agama yang dibutuhan untun masing-masing satuan pendidikan hanya satu orang.

Hal ini lah yang menyebabkan jumlah formasi yang dibuka tidak terlalu banyak. 

Namun demikian, Astika mengimbau kepada guru-guru honor yang tidak lolos dalam seleksi PPPK agar tidak perlu khawatir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved