Berita Badung

Hingga Kini Gedung D RSD Mangusada Belum Bisa di Fungsikan, Ini Tanggapan Direktur RSD Mangusada

Gedung baru, yakni D, F dan G di RSD Mangusada sampai saat ini belum juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Karsiani Putri
I Komang Agus Aryanta
Kondisi Gedung baru di RSD Mangusada Kabupaten Badung 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Gedung baru, yakni D, F dan G di RSD Mangusada sampai saat ini belum juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit.

Padahal pemerintah setempat mengaku tahun 2022 sudah bisa dimanfaatkan.

Namun nyatanya hingga sampai saat ini, Gedung baru tersebut belum dilakukan serah terima.

Dengan begitu pihak rumah sakit belum bisa memanfaatkan gedung dengan maksimal.

Baca juga: Tak Laksanakan Pengarakan Ogoh-Ogoh Saat Nyepi, Banyak Desa Adat di Badung Tetap Kecipratan Dana

Baca juga: BREAKING NEWS: Jenazah Ida Cokorda Pemecutan XI Dibakar di Setra Agung Badung

Baca juga: BKSAP DPR RI Kunker ke Badung, Komponen Pariwisata Bali Mengadu Minta Keadilan

Padahal Gedung baru di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi,  dibangun sejak tahun 2018.

Selain itu pada APBD perubahan tahun 2021 lalu anggaran juga difokuskan terhadap pemanfaatan gedung  RSD mangusada tersebut.

Anggaran yang disiapkan untuk pemanfaatan Gedung itu pun  mencapai Rp 33 Miliar. 

Direktur RSD Mangusada, dr I Wayan Darta tak menampik jika Gedung D yang sudah lama rampung itu belum difungsikan hingga kini.

Dirinya mengakui, pihak manajemen rumah sakit pun berharap gedung tersebut bisa segera dioperasikan untuk kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat Gumi Keris.

"Hanya lantai dasar saja yang sementara difungsikan untuk pelayanan vaksinasi Covid-19," ujar dr Darta Jumat, 21 Januari 2022.

Menurut dr Darta, hingga kini pihak rumah sakit memang belum menerima serah terima gedung tersebut dari Pemkab Badung.

Karena itu pihaknya pun belum bisa memfungsikan gedung sesuai rencana. 

Pihaknya berharap penggunaan gedung baru khususnya pada Gedung D bisa sesegera mungkin direalisasikan.

Mengingat pihak rumah sakit sudah mengambil ancang-ancang untuk mengembangkan layanan pada gedung tersebut. 

"Rencananya, gedung D akan digunakan untuk pelayanan poliklinik dan ruang manajemen. Jadi untuk poliklinik yang utama," ungkapnya.

Mantan Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Badung ini juga mengakui akan berkoordinasi sekaligus menghadap pimpinan yang dalam hal ini Bupati atau Sekda terkait progress uji fungsi dan kelayakan yang dilakukan Dinas PUPR terhadap Gedung D.

Pihaknya pun berharap gedung baru khususnya Gedung D bisa difungsikan tahun ini.

"Untuk sekarang ini kita masih kekurangan ruang perawatan. Sehingga jika gedung D ini sudah mulai difungsikan, akan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kita kepada masyarakat," tegasnya sembari mengatakan nanti saya akan koordinasi ke pimpinan.

Sebelumnya, Sekda Badung Adi Arnawa sempat melakukan kunjungan ke Gedung baru RSD Mangusada.

Kunjungan dilakukan guna melihat kesiapan fasilitas kesehatan khususnya di Gedung D untuk mengantisipasi virus Omicron yang saat ini sudah masuk Indonesia. 

Birokrat asal Pecatu Kuta Selatan itu mengakui kesiapan Gedung D itu perlu dipastikan karena di anggaran perubahan tahun 2021 sudah dianggarkan untuk Gedung D terkait dengan fasilitas ipal, air, listrik termasuk AC nya. 

"Dari laporan Pak Direktur, Gedung D sudah siap, menunggu serah terima saja. Sehingga diharapkan di awal tahun 2022 Gedung D RSD dapat difungsikan. Kita harapkan tidak terjadi apa-apa. Bila toh terjadi lonjakan varian baru ini, kita di Badung sudah siap mengantisipasinya. Karena di gedung ini sudah disiapkan 150 hingga 200 bed," kata Adi Arnawa.

Untuk diketahui Pembangunan Gedung baru itu dilakukan  untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.  Gedung baru yang dibangun adalah Gedung D, F, dan G RSD Mangusada.

Gedung D rencananya akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem kluster dan ruang rawat inap kelas II dan kelas I.

Baca juga: Tak Laksanakan Pengarakan Ogoh-Ogoh Saat Nyepi, Banyak Desa Adat di Badung Tetap Kecipratan Dana

Baca juga: BREAKING NEWS: Bade Tumpang Solas Ida Cokorda Pemecutan XI Bergerak Menuju Setra Badung

Sementara Gedung F rencana dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruang pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung dan ruang khusus rawat anak.

Sedangkan Gedung G, rencana menjadi pusat pelayanan cuci darah, juga pusat manajemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved