Berita Badung

Adi Arnawa Ingin Anak Petani Jadi Dokter, Badung Siapkan Program Beasiswa Kuliah, Kuota 400 Orang

Bagaimana tidak, anak petani di Badung kini bisa menjadi dokter melalui program beasiswa penuh yang digagas pemerintah setempat.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
Istimewa
SANTUNAN - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa. Terkait santunan untuk lansia, pihaknya mengatakan masih digodok. 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA — Kabar gembira datang bagi keluarga petani di Kabupaten Badung.

Bagaimana tidak, anak petani di Badung kini bisa menjadi dokter melalui program beasiswa penuh yang digagas pemerintah setempat.

Program yang akan diluncurkan pada tahun 2026 mendatang membuat anak-anak petani memiliki kesempatan luas untuk mengenyam pendidikan tinggi di berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia, bahkan hingga fakultas kedokteran.

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Jalan Uluwatu Badung Bali, Pria Ini Tewas dengan Luka Berat di Kepala

Hal itu pun disampaikan Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa saat memberikan bantuan sosial pada Rabu (12/11). 

Adi Arnawa menegaskan komitmen Pemkab Badung dalam memberikan dukungan nyata bagi masa depan generasi muda, khususnya anak-anak dari keluarga petani.

Sehingga pihaknya akan membantu memberikan beasiswa sekolah perguruan tinggi bagi generasi muda di Badung.

Kendati demikian ada beberapa kreteria yang bisa mendapatkan bantuan tersebut, seperti anak petani, anak ketiga dan keempat (Komang dan Ketut) dan yang orang tuanya memiliki pendapatan Rp 5 Juta ke bawah.

"Kami sudah berhitung terkait dengan program beasiswa ini. Pada tahap awal nanti kita siapkan kuota 400 orang," ujar Adi Arnawa.

Pihaknya menyebutkan, generasi muda di Badung akan dibiayai kuliahnya di kampus mana pun di Indonesia.

Bahkan semua ditanggung, mulai dari biaya kuliah, pemondokan, laptop, hingga wisudanya.

"Kurang lebih kami rata-ratakan mereka mendapat Rp 2 juta perbulan. Namun semua masih disiapkan oleh OPD terkait," ucapnya

Baca juga: Air Sungai Meluap, Pemkot Sedia Sistem Peringatan Dini Banjir, Pasang Early Warning di Pasar Badung

Lebih lanjut, mantan Sekda Badung itu menekankan bahwa program beasiswa ini tidak membatasi pilihan fakultas atau jurusan yang dipilih siswa.

Artinya, anak-anak petani yang bercita-cita menjadi dokter, insinyur, guru, atau profesional di bidang lain memiliki peluang yang sama untuk mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

"Kami ingin menegaskan bahwa anak petani pun bisa jadi dokter. Pemerintah hadir agar mereka tidak lagi terbebani oleh persoalan biaya. Ini bentuk perhatian kami kepada petani, agar mereka merasa dihargai dan didukung," tambahnya.

Program beasiswa ini merupakan salah satu strategi Pemkab Badung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sektor pertanian yang selama ini menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved