Berita Denpasar
Jro Pasek Pawang Hujan Lakukan Nerang di Puncak Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI
Prosesi melaspas Lembu dan Bade itu pun dilakukan oleh Ida Pedande, banten-banten upacara pemelaspasan terlihat berada di depan Lembu dan Bade
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM – Jro Pasek Pawang Hujan Lakukan Nerang di Puncak Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI.
Rangkaian Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI pada hari ini, Jumat 21 Januari 2022, telah memasuki puncak acara.
Adapun pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI bernama Pratiwa Nyawa Ngasti Wedana.
Prosesi pelebon Raja Pemecutan ke-11 ini dipuput oleh sebelas sulinggih.
Pantauan Tribun-Bali.com dari depan Puri Pemecutan Denpasar pada Jumat 21 Januari 2022 pukul 09.00 WITA, terlihat Bade Tumpang Solas dan Lembu tengah dilakukan upacara pemelaspasan.
Baca juga: Hari Ini Puncak Acara, Berikut Rangkaian Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI
Prosesi melaspas Lembu dan Bade itu pun dilakukan oleh Ida Pedande, banten-banten upacara pemelaspasan terlihat berada di depan Lembu dan Bade.
Selain itu, telihat Jero Pasek Pawang Hujan yang turut hadir pun melakukan aksi Nerang.
Pada prosesi kali ini, tak lupa Nerang dilakukan memohon kepada Tuhan agar prosesi Pratiwa Nyawa Ngasti Wedana lancara tanpa guyuran hujan.
Sedangkan suasana di depan Puri pun sudah mulai terlihat ramai.
Mulai dari pihak pantia dan masyarakat yang ingin melihat prosesi Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI hari ini.
Rangkaian Puncak Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI
Ketua Umum Warga Ageng Pemecutan AA Ngurah Rai Sudarma menjelaskan rangkaian Pelebon Ida Cokorda Pemecutan XI.
Rangkaian pelebon dimulai pukul 03.00 Wita yang dimulai dengan ngenjing, ngutang pering, baleman, teteh tabuh.
Dilanjutkan dengan mabumi sudha, melaspas pamereman atau bade, lembu, dan panca rengga.
Setelah itu, pukul 12.05 WITA, layon atau jenazah Ida Cokorda dinaikkan ke bade.
Baca juga: HORMATI Upacara Palebon Ida Tjokorda Pemecutan XI, Persikabo 1973 Batalkan Agenda Latihan Rutin
Selanjutnya bade akan berjalan menuju ke Setra Agung Badung.
Prosesi ini dipuput dua sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Karang dari Griya Tampakgansul, dan Ida Pedanda Gede Arimbawa dari Griya Sari Tegal.
Setelah bade sampai di Setra Badung, juga dilangsungkan beberapa upakara di pabasmian, seperti agni panyomian pukul 15.00 WITA.
Di lokasi ini, juga dipuput dua sulinggih, yakni Ida Pedanda Gede Telaga dari Griya Telaga, Tegal dan Ida Pedanda Oka Keniten dari Griya Beraban.
Waktu pelaksanaan prosesi ini diperkirakan memakan waktu selama dua jam.
Selanjutnya pukul 18.00 Wita, dilaksanakan prosesi melarung atau nganyud abu ke Pantai Kuta, Badung.
“Untuk ngayud ke Segara Kuta tepatnya di barat Hotel Melasti.
Nanti menggunakan mobil, termasuk pamuspaan naik ke mobil,” katanya, Kamis 20 Januari 2022.
Selama pelaksanaan pelebon ini akan ada penutupan total di kawasan Jalan Thamrin dan Jalan Hasanuddin.
Selain itu, saat bade bergerak ke setra juga ada penutupan di Jalan Imam Bonjol bagian utara dekat setra.
Baca juga: Palebon Ida Tjokorda Pemecutan XI Besok Gunakan Bade Tumpang 11, Abu Jenazah Dilarung ke Pantai Kuta
Rai Sudarma mengatakan, Ida Tjokorda Pemecutan XI mabiseka sebagai Raja Pemecutan pada 1989.
Beliau menggantikan ayahnya Ida Tjokorda Pemecutan X yang lebar tahun 1986.
"Terhitung Ida Tjokorda Pemecutan XI sudah mabiseka Tjokorda selama 32 tahun dan berpulang pada usia 76 tahun," kata Rai Sudarma.
Bade yang digunakan untuk pelebon ini yakni tumpang sebelas atau tumpang solas.
Pembuatan bade ini dimulai sejak Rabu 5 Januari 2022, dan saat ini sudah berada di depan Puri Pemecutan.
Salah seorang undagi bade dari Griya Meranggi, Kesiman, Nyoman Widana mengatakan bade ini memiliki tinggi total sekitar 18 meter.
Tinggi badan bade yakni 9,70 meter dan tinggi tumpang sekitar 7,5 meter. Lebar dasar bade yakni 365 cm dengan panjang 380 cm.
Kayu yang digunakan yakni kayu jenis Bali, seperti albesia, sukun, dan beberapa kayu lainnya.
Untuk banyak kayu balok ukuran 4x6 cm dan panjang 4 meter yang digunakan dalam pembuatan bade ini sebanyak 1 kubik dan triplek 40 lembar.
“Jika sudah jadi dengan hiasannya maka diperkirakan berat bade ini kurang lebih 2 ton,” katanya.
Aksesori yang digunakan dalam bade ini yakni sayap dengan tinggi 5 meter, karang boma, karang sae, paksi, macan, kekendon yang berbentuk seperti gelungan barong.
Sementara sanan bade dengan ukuran 8x6 meter dan dibantu dengan roda.
“Sanan dengan ukuran 8x6 meter karena menggunakan roda. Kalau tidak pakai roda, ukuran sanan 10x12 meter,” katanya.
Sementara itu, terkait pengaturan lalu lintas, Kepala Dinas Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan mengatakan.
Saat pelaksanaan pelebon pihaknya meminta agar warga yang tidak berkepentingan tidak lewat di Jalan Thamrin, karena akan ada penutupan total Jalan Thamrin.
Untuk kendaraan dari arah Jalan Hasanuddin akan diarahkan ke Jalan Gunung Kawi menuju Jalan Gajah Mada, juga diarahkan ke Jalan Bukit Tunggal.
Baca juga: Ada Pengerjaan Bade Tumpang Solas, Jalan Thamrin Denpasar Ditutup Total Hari Ini
Sementara itu jalan dari arah Jalan Gajah Mada menuju ke Jalan Hasanuddin akan ditutup.
“Semua kendaraan diminta lurus menuju ke kawasan Catur Muka, tidak ada yang ke Jalan Hasanuddin lagi,” katanya.
Untuk kendaraan dari arah Jalan Imam Bonjol akan mulai diseleksi di simpang Teuku Umar Buagan.
Kendaraan ini akan diarahkan ke Jalan Teuku Umar Barat maupun Jalan Teuku Umar Timur.
Selain itu, di simpang Imam Bonjol – Jalan Subur maupun simpang Imam Bonjol – Jalan Gunung Karang juga akan ada seleksi kendaraan agar tidak mengarah ke Jalan Thamrin.
Karena saat puncak pelebon bade akan mengarah ke Setra Badung lewat Jalan Imam Bonjol.
(*)