Berita Klungkung
Minim Anggaran dan Antisipasi Keramaian, Kegiatan PHDI Klungkung Kembali Vakum Tahun 2022
Kegiatan PHDI Klungkung yang melibatkan banyak umat seperti metatah, bayuh oton, sapu leger, hingga arma wedana secara massal kembali tidak terlaksana
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Minim Anggaran dan Antisipasi Keramaian, Kegiatan PHDI Klungkung Kembali Vakum Tahun 2022.
Kegiatan PHDI Klungkung yang melibatkan banyak umat seperti metatah, bayuh oton, sapu leger, hingga arma wedana secara massal kembali tidak terlaksana di tahun 2022.
Hal ini lantaran minimnnya anggaran PHDI Klungkung dan antisipasi keramaian selama masa pandemi Covid-19.
Mengingat kegiatan massal tersebut, melibatkan banyak umat.
Ketua PHDI Klungkung I Putu Suarta menjelaskan, kegiatan upacara keagamaan secara massal yang digelar PHDI Klungkung itu sudah vakum sejak tahun 2020 lalu.
Baca juga: PHDI Klungkung: Banyu Pinaruh di Pantai Wajib Taati Protokol Kesehatan
"Terkena refocusing (anggaran) sampai tahun 2021 ini, kami tidak bisa laksanakan kegiatan itu," ungkap Putu Suarta, Senin 24 Januari 2022.
Tahun ini saja menurut Suarta, PHDI Klungkung hanya memiliki anggaran untuk kegiatan operasional rutin berupa pembelian ATK (alat tulis kantor).
Sementara kegiatan untuk upacara massal tidak terlaksana.
"Padahal umat banyak yang nanya, kapan kami membuat kegiatan metatah, atma wedana, atau bayuh oton massal.
Tapi tentu kami menyadari karena masih pandemi, kegiatan yang melibatkan keramaian seperti itu saat ini sebaiknya ditunda dulu," ungkap Suarta yang juga Kasatpol PP Klungkung.
Pihaknya pun berharap pandemi Covid-19 segera berakhir.
Sehingga kegiatan upacara untuk kepentingan umat bisa kembali terlaksana seperti sebelum pandemi.
"Biasanya anggaran kegiatan upacara keagamaan massal seperti itu dianggarkan di APBD.
Semoga pandemi segera berakhir, sehingga kembali dianggarkan dan kegiatan seperti itu bisa kembali terlaksana," harapnya.
(*)