Breaking News

Berita Bangli

Tak Diperbaiki Pemerintah, Warga di Bangli Bangun Drainase Swadaya

Warga Dusun Kayupadi Swadaya Bangun Drainase. Brata: Datang Memantau Saja Tidak Menyelesaikan Masalah.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Harun Ar Rasyid
ist
Swadaya - drainase di jalur celok, Dusun Kayupadi, Desa Songan Kintamani yang dibangun secara swadaya. Senin (24/1) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Warga di Dusun Kayupadi, Desa Songan secara swadaya membangun ulang drainase di jalur celok.

Upaya ini dilakukan karena drainase yang sudah ada sebelumnya, telah rusak akibat dampak bencana.

Kadus Kayupadi, I Komang Brata saat dihubungi Selasa 25 Januari 2022 menjelaskan, di sepanjang jalur celok terdapat saluran (drainase) untuk pembuangan air saat terjadi hujan.

Pada bulan Desember 2021 lalu, beberapa titik di jalur celok terdampak bencana tanah longsor yang berimbas pada kerusakan drainase.

"Kalau tidak ada saluran ini, maka air akan meluber ke jalan. Sehingga badan akan cepat rusak," ucapnya.

Brata mengaku pasca diketahui adanya kerusakan, pihaknya sudah sempat mengadu ke instansi terkait, dalam hal ini Dinas PUPR Perkim Bangli.

Hanya saja belum ada tidak ada tindak lanjut.

"Saat jebol, pihak dinas sudah turun. Lokasinya sudah tau betul. Tapi tetap seperti itu. Masyarakat kan butuh jalan, yang namanya butuh jalan ya harus swadaya. Kalau menunggu pemerintah, mungkin kami tidak bisa memanfaatkan jalur celok," ujarnya.

"Artinya, masyarakat disini butuh anggaran untuk sebagai skala prioritas. Karena jalannya sudah betul-betul rusak. Itu sebenarnya harapan masyarakat, bukan kedatangan mereka, dinas-dinasnya. Cuma datang memantau dan ambil foto saja itu kan tidak ada pemecahan masalahnya," imbuh dia.

Baca juga: MAURA MAGNALIA Ternyata Sudah Diterima Kerja Di Bali, Meninggal Usia Muda,Sang Ayah Ungkap Fakta ini

Baca juga: Satreskoba Polres Karangasem Amankan Pengedar Narkoba di Kuta Badung

Baca juga: 12 Pejabat Eselon II Hasil Lelang di Pemkot Denpasar Dilantik, Ada Juga Rotasi 222 Pejabat

Baca juga: Badung Tetap Lakukan Tracking Jika Ada Penambahan Kasus Covid-19, Hari Ini Dilaksanakan di Mengwi

Akibat kerusakan tersebut, warga akhirnya sepakat membangun ulang drainase secara swadaya.

Alasannya, karena jalur celok merupakan jalur utama masyarakat Kayupadi untuk menuju ke Desa Songan. Jalur ini merupakan akses bagi anak sekolah hingga akses ke pusat kesehatan.

"Kalau lewat jalur celok menuju Songan kan hanya butuh waktu lima menit. Sedangkan kalau harus memutar lewat Penelokan untuk menuju Songan, kurang lebih butuh waktu 45 menit," jelasnya.

Dikatakan, biaya swadaya pembangunan drainase mencapai Rp. 9 juta.

Drainase ini memiliki lebar enam meter dan panjang satu meter.

Rencananya, pihak dusun juga akan membangun drainase serupa di jalur celok yang berjarak 100 meter dari titik pertama. Kendati demikian, pihaknya masih mengumpulkan dana dari masyarakat.

"Kalau dananya terkumpul cepat, tentu pembangunan bisa segera dilakukan. Kalau tidak terkumpul, mau tidak mau harus menunggu program pemerintah. Karenanya masyarakat disini berharap sekali kepada pemerintah untuk membuat pembangunan prioritas di seluruh Bangli. Sehingga pembangunan bisa terasa tidak hanya di kota namun hingga pelosok desa," tandasnya. (mer)

Berita Lainnya

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved