Berita Buleleng

VIRAL VIDEO Dua Remaja SMP Baku Hantam di Pinggir Jalan Buleleng, Berawal Dari Saling Ejek

Keduanya berkelahi di pinggir Jalan Raya Singaraja-Amlapura, atau tepatnya di Banjar Dinas Batu Lumbang, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, pada Rab

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Noviana Windri
ist
Tangkapan layar video perkelahian dua remaja SMP asal Desa Penuktukan 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Perkelahian antar dua remaja, hingga videonya viral di sosial media kembali terjadi di Buleleng.

Kali ini dua remaja yang terlibat baku hantam itu merupakan pelajar yang masih duduk di bangku SMP. Keduanya warga asal Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula. 

Belakangan diketahui, dua remaja yang terlibat baku hantam itu masing-masing PGD (16) dan KBA (14).

Keduanya berkelahi di pinggir Jalan Raya Singaraja-Amlapura, atau tepatnya di Banjar Dinas Batu Lumbang, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, pada Rabu (19/1). 

Dari rekaman video berdurasi 51 detik itu, kedua remaja tersebut terlihat saling pukul dan saling tendang. Hingga akhirnya salah satu dari mereka terjatuh ke kebun warga.

Baca juga: VIRAL Lansia Diteriaki Maling Tewas Usai Dikeroyok Massa, Saksi: Gimana Mau Melawan, Badannya Kurus

Baca juga: VIRAL Video Edy Mulyadi Diduga Hina Kalimantan, Tempat Pembuangan Jin

Baca juga: VIRAL Video Sikap Toleransi Siswa SMK TI Global Singaraja, Sofia Bawakan Dupa untuk Kakak Kelasnya

Naasnya, perkelahian ini disaksikan oleh sejumlah remaja lainnya. Bukannya melerai, sejumlah remaja itu justru bersorak, seolah memberikan semangat kepada keduanya untuk baku hantam. Bahkan perkelahian ini juga direkam oleh seseorang, hingga viral di sosial media. 

Kapolsek Tejakula, AKP Ida Bagus Astawa dikonfirmasi Selasa (25/1) mengatakan, setelah mendapatkan video tersebut, pihaknya langsung memediasi kedua remaja tersebut.

Mediasi dilakukan di sekolah, dengan disaksikan oleh guru, orangtua serta perbekel.

Setelah di mediasi, keduanya sepakat untuk berdamai dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Hal ini ditandai dengan aksi saling berpelukan. 

AKP Astawa menyebut, perkelahian antar dua remaja itu terjadi karena saling ejek, hingga menimbulkan ketersinggungan.

Hingga akhirnya keduanya sepakat untuk bertemu dan berkelahi di pinggir jalan Jalan Raya Singaraja-Amlapura, atau tepatnya di Banjar Dinas Batu Lumbang, Desa Penuktukan. 

"Bukan karena masalah perempuan. Mereka berkelahi karena saling ejek saja, kemudian tersinggung sehingga saling tantang. Dari perkelahian ini tidak ada yang terluka. Kami juga sebenarnya tidak menerima laporannya. Tapi karena ada yang merekam kejadian tersebut, dan videonya viral, sehingga kami mengambil tindakan untuk memediasi keduanya," tutupnya. (rtu) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved