Khianati Istri, Paksa Adik Ipar Berhubungan, Berakhir Ancaman Pembunuhan dan Uang Rp 1 Juta
Khianati Istri, Paksa Adik Ipar Berhubungan, Berakhir Ancaman Pembunuhan dan Uang Rp 1 Juta
TRIBUN-BALI.COM - Bukannya melindungi adik iparnya, MR (32) malah membawa aib bagi keluarga istrinya.
Dia tega merudapaksa adik iparnya berinisial S yang baru berusia 14 tahun.
Kasus tersebut saat ini ditangani Satreskrim Polres Tanggamus.
MR telah diamankan dan kini ditahan di Polres Tanggamus.
Baca juga: Gadis Dipaksa Berhubungan Berkali-kali dalam Kondisi Pingsan, Lalu Korban Dibuang dari Jembatan
MR diketahui merupakan warga Kecamatan Talang Padang, Tanggamus.
Dari penangkapan tersebut, terungkap tersangka melakukan kejahatan tersebut dengan disertai ancaman pembunuhan terhadap korban.
Akibatnya korban tidak dapat melawan.
Menurut Kasat Reskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu Ramon Zamora, pelaku ditangkap setelah ayah korban yang sekaligus mertuanya melapor ke Polres Tanggamus, pada 15 Januari 2022.
"Berdasarkan laporan tersebut dan bukti permulaan yang cukup, tersangka berhasil ditangkap tanpa perlawanan," kata Ramon mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, Selasa (25/1/2021).
Baca juga: Pria 35 Tahun Tewas di Hadapan Istri dan Anaknya, Ditembak hingga Terjatuh dari Motor N-Max
Ia menjelaskan, kronologis kejadian berdasarkan keterangan korban yakni pada Rabu, 12 Januari 2022, sekitar pukul 16.30 WIB, di gubuk perkebunan Pekon Talang Sepuh, Kecamatan Talang Padang.
Peristiwa berawal ketika korban S, diajak oleh tersangka ke rumahnya di wilayah Talang Padang dengan alasan akan menukarkan motor.
Setelah korban diajak ke rumah tersangka, korban diantarkan kembali ke rumahnya di Kecamatan Pugung.
Tetapi ketika di perjalanan di daerah Pekon Talang Sepuh, tersangka membelokan motornya ke sebuah gubuk.
Di lokasi itu, korban diancam akan dibunuh dan tersangka melakukan tindak asusila terhadap korban.
Setelah itu korban diantarkan pulang dan saat diperjalanan diberi uang Rp 1 juta dan kembali mengancam jika bercerita ke orang lain akan dibunuh.