Berita Gianyar
Kader Gerindra Gianyar Laporkan Edy Mulyadi ke Polres Gianyar, Diduga Lecehkan Prabowo
saat melapor ke Mapolres Gianyar, Agung Udayana datang bersama sejumlah kader dan simpatisan Gerindra.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
Daniel juga menyebut ucapan Edy tidak menghargai perbedaan semua golongan.
"Edy Mulyadi mencerminkan degredasi moral dirinya dan kelompoknya, yang tidak mencerminkan persatuan sosial, penghormatan kepada perbedaan semua golongan," kata Daniel, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (24/1/2022).
Daniel juga menganggap ucapan Edy jauh dari nilai adat ketimuran dan tidak sesuai dengan fakta yang ada.
"Kami melihat Edy Mulyadi dan kelompoknya sangat jauh dari nilai ketimuran dan kesatuan."
"Statement Edy Mulyadi kami nilai sebagai bohong dan tidak sesuai fakta mengingat Provinsi Kalimantan Timut dan Penajam Pasir Utara yang ditetapkan sebagai ibukota negara memiliki sejarah dan budaya luhur," jelas Daniel.
Sementara, berbagai tokoh adat di Kalimantan Timur juga menyuarakan hal serupa.
Mereka mengutuk ucapan Edy yang mengilustrasikan Kalimantan, dalam hal ini lokasi Ibu Kota Negara.
Satu di antara tokoh adat di Balikpapan, Mei Christhy juga hendak melaporkan Edy.
Ia dengan tegas menyayangkan asumsi Edy yang menyamakan Kalimantan Timur selayak kuburan atau tempat sampah.
"Kami tidak menghalangi siapapun untuk mengkritisi karena berseberangan dengan kebijakan pemerintahan, tapi tidak sepatutnya ada bahasa-bahasa seperti itu."
"Disini tidak hanya saya, tapi mungkin hampir seluruh masyarakat Kalimantan, kami akan melakukan tindakan tegas terkait penghinaan ini," ungkap Christhy, Minggu (23/1/2022), dikutip dari TribunKaltim.co.
Untuk itu, dalam waktu dekat, Christhy akan melaporkan Edy ke Polda Kaltim.
Lantas, seperti apa ucapan Edy Mulyadi yang menghina masyarakat Kalimantan?
Dikutip dari akun Twitter @YRadiato yang membagikan video Edy Mulyadi, pada 22 Januari 2022, Edy Mulyadi menyuarakan terkait dengan IKN atau Ibu Kota Negara yang akan dipindahkan ke Kalimantan.
Menurut Edy Mulyadi bahwa ibu kota negara akan dipindah ke Kalimantan yang disebutnya sebagai tempat jin membuang anak.