Berita Denpasar
Sejarah Kongco Dwipayana Tanah Kilap Denpasar, Berdiri Berdasarkan Bisikan Alam Atas
Griya Kongco Dwipayana atau Ling Sii Miao merupakan salah satu tempat ibadah etnis Tionghoa yang berada di Jalan Tanah Kilap
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Griya Kongco Dwipayana atau Ling Sii Miao merupakan salah satu tempat ibadah etnis Tionghoa yang berada di Jalan Tanah Kilap, Pemogan, Denpasar, Bali.
Pembangunan kongco ini rampung 23 tahun lalu. Pembangunannya dilakukan oleh umat secara swadaya.
Hal tersebut disampaikan salah seorang pemucuk di Kongco Dwipayana, Ida Bagus Adnyana, Selasa 1 Febuari 2022.
Kongco ini berdiri di dekat Pura Luhur Candi Narmada Tanah Kilap.
Baca juga: Jelang Imlek 2022, Pengayah Bersihkan Ratusan Arca Dewa di Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap
Cikal bakal berdirinya Kongco ini menurut IB Adnyana yakni berawal dari batu bertulis.
Dalam batu tersebut tertulis nama dinasti yakni Dinasti Qing sekitar lima ratus tahun lalu.
“Itu hampir 500 tahun silam dari Dinasti Qing. Beliau sudah menginjakkan kaki di Bali,” katanya.
Namun ia mengaku tidak tahu apa tujuan utusan dari Dinasti Qing ini datang ke Bali.
Dari awal rampungnya Kongco ini hingga kini, umat silih berganti datang untuk berdoa ke sini.
Bahkan umat dari berbagai negara pun berdoa ke sini mulai dari China, Jepang, Thailand, Singapura, maupun Malaysia.
Dan presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat masih menjabat sebagai presiden sempat berkunjung ke Kongco ini.
“Saat masih jadi presiden beliau sempat ke sini. Ya dalam rangka silaturahmi dan mempererat kerukunan umat beragama,” katanya.
Di dalam Kongco tersebut juga ada bangunan merajan yang lengkap dengan padmasana.
Pada padmasana tersebut juga ada gambar Sang Hyang Acintya.
Adnyana mengatakan, hal itu adalah gambaran dari keberagaman yang terjadi di Bali.
Adnyana mengatakan, Kongco itu dibangun 1990 dan memakan waktu pembangunan 9 tahun hingga diresmikan pada 1999.