Berita Tabanan
Pendapatan Parkir Tabanan Diduga Bocor, DPRD Bentuk Pansus Optimalisasi Pendapatan Retribusi Parkir
nggota DPRD I Made Asta Dharma mengkritisi soal pendapatan daerah dari hasil retribusi parkir.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tujuannya agar kita mengetahui apakah benar ketika si A ditugaskan ke suatu tempat hasilnya segitu.
"Kan setoran itu asal-asalan aja. Dan supaya OPD terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan memberikan data secara detail setiap bulannya. Itu (data) belum masik ke DPRD. Sehingga jika sudah diberikan data yang detail, tujuannya agar jelas juga," ungkapnya lagi.
Asta Darma mengungkapkan kembali, pendapatan dari sektor parkir ini memiliki potensi dan pendapatan besar yang bisa masuk ke PAD Tabanan.
Apalagi, dalam setahun, pendapat parkir dalam setahun hanya libur sehari saja yakni Hari Raya Nyepi.
Kemudian hal yang perlu disoroti adalah obyek pajak yang dikuasai oleh Desa/Banjar adat harus diluruskan dulu apakah itu sudah sesuai dengan aturan.
Sebab, jika melihat dari potensi yang sudah melaksanakan, dengan menggunakan e-parkir akan mendapat kenaikan hingga 300 persen bahkan lebih di satu titik.
Tapi kenyataannya saat ini masih tetap sama.
"Jadi ini yang perlu diuji dengan pihak ketiga ini. Artinya untuk melihat potensi dan melakukan pengawasan yang ketat. Dan bila perlu kita pasang CCTV di setiap titik yang kita pasang mesin elektornik itu agar bisa memantau pergerakan petugas pungutnya," tegasnya.
Selain itu, kata dia, potensi pendapatan parkir di sepanjang Bypass Ir. Soekarno mencapai puluhan juta per harinya.
Banyak toko-toko yang memiliki potensi pendapatan parkir yang besar.
"Terakhir, kembali kita harus juga membandingkan dengan kabupaten/kota lainnya yang sudah menggunakan teknologi. Apalagi Gianyar sudah dilengkapi dengan teknologi yang canggih agar bisa diterapkan di Tabanan dan nantinya bisa menjadi sumber pendapatan yang besar untuk Tabanan," tandasnya.(*).
Kumpulan Artikel Tabanan