Info Populer

Tips Sederhana Membedakan Madu Asli dan Palsu, Cukup Tuangkan di Atas Koran

Mengonsumsi madu palsu bisa mendatangkan penyakit yang berhubungan dengan konsumsi gula berlebih.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
Pexels/Adonyi
madu dan antioksidan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tips Sederhana Membedakan Madu Asli dan Palsu, Cukup Tuangkan Madu di Atas Koran

Madu adalah salah satu makanan yang sering dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.

Baca juga: Miliki Wajah Bebas Keriput Cuma dengan Daun Kelor, Begini Caranya

Dalam banyak budaya selama berabad-abad, cairan manis ini telah digunakan dalam banyak keperluan pengobatan.

Jika kamu minum satu sendok madu setiap hari, tubuh akan mendapatkan beberapa manfaat kesehatan yang luar biasa.

Mengutip laman Tribunnews.com, beberapa manfaat madu seperti mencegah kanker, mencegah penyakit jantung, menyembuhkan luka bakar, mengobati alergi, hingga menghilangkan racun di tubuh.

Dengan banyaknya khasiat madu, maka membuat banyak orang rutin mengonsumsinya.

Nah, hal ini dimanfaatkan pedagang nakal untuk mengolah madu palsu.

Kamu tak akan mendapat manfaat apapun kalau yang dikonsumsi bukan madu asli.

Justru bahaya kesehatan bisa mengintai tubuh.

Dilansir Kompas.com, madu yang beredar di Indonesia umumnya merupakan hasil dari lebah hutan (Apis dorsata), lebah unggul (Apis mellifera), dan lebah lokal yang biasa hidup di atas atap rumah (Apis cerana).

Baca juga: Wajib Tahu! Kenali Gejala Kanker Payudara dan 5 Titik Penyebarannya

Warna madu murni bervariasi, dari putih hingga hitam.

Madu hitam yang memiliki kualitas baik biasanya dihasilkan dari lebah hutan, sedangkan madu budidaya yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat biasanya berwarna cokelat cerah.

Madu palsu merupakan cairan yang secara fisik mirip dengan madu dari lebah, namun sebetulnya merupakan “oplosan” madu yang dicampur bahan lain, terutama larutan sukrosa maupun sirup glukosa/fruktosa.

Tidak jarang pula produsen madu palsu ini mencampurkan bahan lain, seperti gula pasir, gula aren, air tape, minyak kelapa, dan Carboxy Methyl Cellulose (CMC).

Untuk menambah kesan asli dari madu, tidak jarang produsen nakal menambahkan air kapuk untuk mendapatkan efek busa pada madu.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved