Berita Tabanan

Tracing Ratusan Orang, PTM di SMKN 3 Tabanan Disetop Sementara

Tim Satgas Penanganan Covid Tabanan melakukan swab antigen massal terhadap ratusan siswa di SMKN 3 Tabanan

Istimewa
Suasana saat tim satgas dan aparat TNI Polri melakukan tracing dengan swab antigen di SMKN 3 Tabanan, di Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Kamis 3 Pebruari 2022. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Tim Satgas Penanganan Covid Tabanan melakukan swab antigen massal terhadap ratusan siswa di SMKN 3 Tabanan yang berlokasi di Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali, Kamis 3 Pebruari 2022.

Dari hasil tracing tersebut, diketahui sebanyak 8 orang siswa dan 4 guru dinyatakan positif.

Sehingga, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tersebut terpaksa dihentikan sementara dan dialihkan kembali ke pembelajaran daring. 

Menurut informasi yang diperoleh, sebelumnya ada 6 orang siswa yang dinyatakan positif.

Sehingga, pihak satgas kemudian melakukan tracing dengan melakukan tes ke ratusan orang dan diketahui 8 siswa kembali positif.

Selain itu 4 guru juga dinyatakan positif. 

Baca juga: Pendapatan Parkir Tabanan Diduga Bocor, DPRD Bentuk Pansus Optimalisasi Pendapatan Retribusi Parkir

"Jadi tadi sudah dilaksanakan tracing terhadap siswa dan guru. Dari ratusan yang dites ada yang positif yakni siswa dan gurunya," ungkap Camat Selemadeg Timur, I Putu Agus Hendra Manik, Kamis 3 Pebruari 2022. 

Dia melanjutkan, sejatinya sejak Senin 31 Januari sekolah tersebut sudah melaksanakan daring namun hanya satu kelas.

Sejak saat itu pihaknya juga telah melaporkan kondisi tersebut ke pihak kabupaten.

Terpisah, Kapolsek Selemadeg Timur, AKP Ni Komang Sri Subakti mengungkapkan, ratusan orang yang dilakukan swab antigen ini adalah bagian dari tracing.

Seluruh warga sekolah mulai dari siswa, guru, staf hingga satpam kemudian dilakukan swab dan ditemukan ada yang positif. 

"Kita juga sudah koordinasi langsung baik Dinas Kesehatan Tabanan maupun Puskesmas. Hasilnya ada 8 orang siswa poitif dan 4 orang guru positif," sebut mantan Kasat Intelkam Polres Jembrana ini. 

Baca juga: Pelatihan di LLK Tabanan Mulai Dibuka Februari 2022, Daya Tampung 122 Orang untuk 7 Paket Pelatihan

AKP Subakti menyatakan, pihaknya bersama satgas langsung melakukan rapat secara daring dan diputuskan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) dihentikan sementara dan dialihkan ke pembelajaran daring selama 10 hari.

Sementara, petugas kesehatan akan melanjutkan proses tracing ke keluarga masing-masing yang dinyatakan positif.

"Intinya kita tak mau semakin bertambah sehingga dilakukan tracing tadi sebanyak 180 orang. Sebab, jika kita konfirmasi atau tanyakan satu-satu pasti tidak ada yang mengaku pernah kontak erat dengan yang positif sebelumnya," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Berita Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved