Berita Bali
Orangtua Siswa Mengeluh, PTM Dihentikan di Denpasar dan Kabupaten Lainnya di Bali
Satgas Covid-19 dan Pemerintah Kota Denpasar memutuskan kembali menutup sementara pembelajaran tatap muka
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Dengan rincian siswa 72 orang, dan guru dan tenaga kependidikan (GTK) 27 orang.
Di Kabupaten Karangasem, Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Disdikpora) setempat kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh.
Kepala Disdikpora Karangasem, I Wayan Sutrisna, mengatakan, pihaknya beelum bisa memastikan pembelajaran daring sampai kapan. Kemungkinan sampai kondisi membaik.
Di Kabupaten Tabanan, PTM juga dihentikan sejak kasus dikatakan naik drastis.
Dinas Pendidikan Tabanan menyiapkan progran yang bernama Tabanan Melajah berbasis teknologi.
Artinya program ini nantinya akan membantu para guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan daring kepada siswanya.
Selain itu, dalam pelakaanaan pembelajaran daring, para guru diminta untuk efektif dan berinovasi, salah satunya dengan program guru keliling (gurling).
"Sesuai dengan kondisi saat ini, pimpinan sudah mengambil langkah kebijakan untuk setop sementara PTM. Artinya pola pembelajaran diubah lagi menjadi daring hingga adanya instruksi lebih lanjut," kata Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, I Gusti Ngurah Putu Darma Utama, Jumat.
Dia menjelaskan, selama ini di Tabanan, khususnya di jenjang PAUD, SD, dan SMP belum pernah ada muncul klaster sekolah.
Hanya saja, ada di satuan pendidikan SMK yang merupakan kewenangan Pemprov Bali.
Jika sebelumnya peraturan pembelajaran pada siswa SMA/K di Bali diberlakukan kombinasi yaitu beberapa melakukan pembelajaran tatap muka dan sisanya melakukan pembelajaran secara daring, namun kini Pemprov Bali memberlakukan seluruh siswa SMA/K di Bali melakukan pembelajaran daring.
Baca juga: PPKM Level II, Petugas Yustisi Tinjau Sejumlah Lokasi di Denpasar
"Kalau yang kemarin ada yang online dan offline.Jadi hybrid. Ini kan dinamis. Jadi kebijakan mengikuti perkembangan terakhir. Karena kasus sangat melonjak sehingga oleh Pak Gubernur diambil keputusan, 9 kabupaten/kota semua daring. Itu pun dilakukan sementara sambil melihat perkembangan. Nanti akan ada evaluasi lagi dari Dinas Pendidikan dan Satgas setempat. Ini sementara," kata Kepala Disdikpora Bali, KN Boy Jayawibawa, Jumat.
Sementara pembelian kuota internet untuk guru, Boy mengatakan, sudah termasuk di anggaran Dana Bos.
Dan semua guru sudah diberikan kuota internet ketika memasuki tahun ajaran baru.
"Jadi dana bos sangat fleksibel. Bisa dimanfaatkan pada saat pandemi digunakan untuk membeli alat prokes, termasuk salah satunya pulsa untuk guru," tambahnya.