Penerbangan Internasional Bali Dibuka saat Omicron Meninggi, Begini Pesan Luhut Binsar
Penerbangan Internasional Bali Dibuka saat Omicron Meninggi, Begini Pesan Luhut Binsar
TRIBUN-BALI.COM -- Penerbangan internasional melalui Bandara Ngurah Rai, Bali dan Kepulauan Riau telah dibuka oleh pemerintah.
Pembukaan penerbangan internasional itu dilakukan saat virus covid-19 omicron sedang tinggi-tingginya di Bali.
Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi, Amran Aris mengatakan untuk turis asing dengan visa kunjungan wisata B211A yang datang ke Bali dan Kepri diperbolehkan mengunjungi daerah lain.
Tak hanya itu kata dia, para turis asing yang dimaksud itu juga bisa pulang ke negaranya dari Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di daerah yang dimaksud itu.
Baca juga: Jadi Sorotan, Harta Menteri Bahlil Lahadalia Capai Rp 300 Miliar, Tapi Harga Mobilnya Rp 170 Juta
"Orang asing yang datang dengan visa wisata, keluarnya tidak harus melalui Bali, bisa melalui daerah lain, contohnya mau sekalian mampir ke Labuan Bajo," kata Amran, dalam keterangannya, Jumat (4/2/2022).
Amran menjelaskan, mekanisme penerbitan visa untuk wisata merupakan kesepakatan dari semua stakeholders.
Pada dasarnya, Ditjen Imigrasi mengikuti peraturan yang berlaku, yakni yang tertuang dalam Peraturan Menkumham (Permen) Nomor 34 Tahun 2021 dan SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2022.
"Dalam hal asuransi kesehatan, contohnya, berdasarkan kesepakatan kementerian dan lembaga terkait maka WNA diminta memiliki asuransi kesehatan, mempertimbangkan risiko yang ada," tutur Amran.
Berdasarkan hasil evaluasi, besarnya nilai pertanggungan asuransi kesehatan menjadi salah satu hambatan bagi calon turis asing yang hendak melancong ke Bali.
Baca juga: Satpam Rumah Sakit dan Anak Pasien Berhubungan di Bangsal Pasien, Ngaku Suka Sama Suka
Oleh karenanya, nilai pertanggungan asuransi kesehatan pun disesuaikan, dari senilai 100.000 US Dollar menjadi 25.000 US Dollar.
"Bukti asuransi kesehatan perlu dipersiapkan ketika WNA tiba di Bali agar dapat ditunjukkan saat pemeriksaan dokumen," ujar Amran.
Kendati begitu, untuk mendapatkan visa kunjungan wisata B211A ke Bali dan Kepri ada beberapa persyaratan yang diajukan oleh turis asing tersebut yakni :
1. Paspor yang sah dan masih berlaku paling sedikit 6 (enam) bulan
2. Surat penjaminan dari penjamin
3. Bukti memiliki biaya hidup bagi dirinya dan/atau keluarganya selama berada di Wilayah Indonesia berupa rekening koran, buku tabungan atau deposito selama 3 (tiga) bulan terakhir.
Bukti kepemilikan dana dapat menggunakan milik WNA atau penjamin, dengan jumlah saldo minimal setara 2.000 US Dollar