Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Ditutup Agar Tak Ada Kerumunan untuk Tekan Penyebaran Covid-19
Kebijakan itu dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 dengan mencegah adanya kerumunan di kawasan yang ditutup.
TRIBUN-BALI.COM - Polda Metro Jaya kembali akan melakukan penutupan di sejumlah kawasan atau ruas jalan di Jakarta mulai Sabtu (5/2/2022) malam ini pukul 24.00.
Kebijakan itu dilakukan guna mencegah penyebaran Covid-19 dengan mencegah adanya kerumunan di kawasan yang ditutup.
Hal tersebut disampaikan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Sabtu.
Ia menyebutkan ada lima kawasan di Ibu Kota yang ditutup mulai Sabtu pukul 24.00 WIB.
Baca juga: Luhut Imbau Para Lansia Diatas 60 Tahun Tak Keluar Rumah Selama Sebulan ke Depan
"Mulai malam ini Kawasan Sudirman-Thamrin, Kawasan Gunawarman, Senopati SCBD, dan Kawasan Kemang akan kita tutup mulai pukul 24.00," ujar dia.
Penutupan pada kawasan tersebut dilakukan untuk mencegah kerumunan.
Pasalnya, angka kasus coronavirus disease atau Covid-19 sedang meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Terlebih saat ini ada varian virus corona B.1.1.529 atau varian Omicron yang dianggap lebih cepat penularannya.
"Ini dilakukan untuk mengantisipasi karena meningkatnya angka Covid 19," ujar Sambodo.
Lansia Diatas 60 Tahun Diimbau Tak Keluar Rumah
Sebelumnya diberitakan Tribun Bali, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyarankan warga lanjut usia (lansia) atau warga dengan usia 60 tahun ke atas agar tidak keluar rumah dahulu sekitar sebulan ke depan.
Apalagi para lansia yang belum divaksinasi lengkap, dan memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Imbauan Luhut tersebut demi mencegah semakin meningkatnya penyebaran virus Covid-19, khususnya varian Omicron yang tengah mengancam saat ini.
"Saya usul 2 minggu, sampai sebulan ke depan, untuk orang-orang yang saya sebut tadi, eloknya tinggal di rumah dulu sementara," kata Luhut saat menghadiri secara virtual agenda Harlah ke-96 NU di Labuan Bajo, NTT, yang disiarkan lewat akun Youtube TVNU, Sabtu (5/2/2022).
Luhut beralasan, data yang diperoleh pemerintah menunjukkan bahwa kasus Covid-19 yang meninggal dunia umumnya adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas, belum divaksinasi, dan memiliki komorbid.
Baca juga: MENGENAL GEJALA Omicron yang Disebut Mirip Flu Biasa, Begini Cara Mencegah dan Menanganinya
Selanjutnya, Luhut mengingatkan agar pasien bergejala ringan hendaknya dirawat di rumah demi menyiapkan tempat di rumah sakit bagi mereka yang berusia 60 tahun ke atas.
Ia menambahkan, situasi pandemi Covid-19 yang kembali menanjak harus dihadapi bersama-sama.
"Sekarang, peningkatan Covid ini sudah cukup tinggi, Omicron ini akan naik, mungkin hari kemarin 32.000, mungkin hari ini bisa 40.000," kata Luhut.
Luhut menekankan, varian Omicron tidak boleh dianggap enteng karena bagaimanapun dapat merusak tubuh mereka yang terpapar.
Diketahui, pada pukul 12.00 WIB Jumat (4/2/2022) kemarin, pemerintah mencatat terdapat 32.211 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 4.446.694 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.
Dikutip dari situs Covid19.go.id, penambahan harian tersebut merupakan yang tertinggi sejak 11 Agustus 2021 di mana saat itu tercatat ada 32.081 kasus baru.
Bisa Disembuhkan Tanpa ke Rumah Sakit
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
"Perlu saya sampaikan bahwa varian Omicron dapat disembuhkan tanpa harus ke rumah sakit," kata Jokowi.
Menurutnya warga yang terpapar varian Omicron cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah, lalu disertai minum obat dan multivitamin.
"Segera tes kembali setelah 5 hari," katanya.
Baca juga: Update Covid-19 di Provinsi Bali, Kasus Positif Sentuh Angka 2.038 Orang
Meskipun varian Omicron tingkat penularannya tinggi, tetapi tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan dengan varian delta.
"Hal ini bisa terlihat dari kasus Covid-19 di beberapa negara dimana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah.
Hal ini juga termasuk di negara kita Indonesia, meskipun kasusnya melonjak cukup tinggi namun keterisian di rumah sakit masih terkendali," katanya.(*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Mulai Malam Ini Polda Metro Tutup 5 Kawasan Dengan Penyekatan Untuk Tekan Covid-19,