Dapat Petunjuk dari Sulinggih, 8 Februari 2022 Pasar Rakyat Gianyar Siap Beroperasi

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Pasar Rakyat Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali telah rampung dikerjakan sejak Desember 2021 lalu.

Namun hingga Minggu 6 Februari 2022 ini, pasar yang dibangun dengan Rp224 miliar tersebut belum juga ditempati oleh para pedagang.

Rupanya, hal tersebut karena berdasarkan petunjuk niskala yang diterima Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar, pasar tersebut baru bisa beroperasi pada Selasa 8 Februari 2022 nanti. 

Baca juga: Rumah Warga di Gianyar Dipasangi Stiker Isoman, Kapolsek: Untuk Melindungi Warga Sekitar

Kepala Disperindag Gianyar, Luh Gede Eka Suary, Minggu 6 Februari 2022 mengatakan, seluruh pedagang yang menempati pasar relokasi di Kelurahan Samplangan diharapkan pindah perdana ke Pasar Rakyat Gianyar Selasa 8 Februari ini.

Kata dia, hal tersebut sesuai dengan petunjuk niskala melalui Ida Sulinggih.

"Ini petunjuk dari sulinggih, Selasa itu Dauh Ayu, Catur Laba, Ayu Nulus sangat baik memulai berjualan," ujar Luh Eka.

Kata dia, pihaknya telah mensosialisasikan hari baik tersebut telah dilakukan.

Sebagian besar pedagang telah memahaminya.

Diapun meyakini, seluruh pedagang akan pindah perdana pasa Selasa, karena pedagang juga sangat percaya akan hari baik untuk berjualan.

Meski demikian, lanjut dia, beberapa pedagang sudah mulai menata dagangannya dan mendapat pengawasan dari Kepala UPT Pasar Rakyat Gianyar.  

Baca juga: MDA Gianyar Pastikan Tak Ada Pembatalan Pembuatan Ogoh-ogoh

"Dengan mengikuti hari baik ini, diyakini jualan para pedagang akan laris, dan apa yang dikehendaki bisa terlaksana. Itu sebagai keyakinan kita sebagai masyarakat Bali," ujar Luh Eka. 

Kata dia, masyarakat umum juga sudah boleh berbelanja pada Selasa nanti atau saat pedagang mulai berjualan.

"Selesa nanti, aktivitas jual beli sudah bisa dilakukan," tandasnya. 

Baca juga: Dua Warga Terjebak di Lift Pasar Rakyat Gianyar, Korban: Semua tombol tak berfungsi

Terkait fasilitas lift yang selama ini menjadi momok bagi sejumlah pedagang, Luh Eka sendiri tak menampik masih ada beberapa pedagang yang belum fasih naik lift atau eskalator, terutama pedagang yang sudah tua.

Namun dari pantauannya, sebagian besar sudah bisa dan lancar tidak ada lagi macet atau hal lain.