Berita Gianyar

MDA Gianyar Pastikan Tak Ada Pembatalan Pembuatan Ogoh-ogoh

Kasus Covid-19 di Bali Meningkat, MDA Gianyar Pastikan Tak Ada Pembatalan Pembuatan Ogoh-ogoh

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali
FOTO TIDAK TERKAIT BERITA. Parade Ogoh-ogoh. Kasus Covid-19 di Bali Meningkat, MDA Gianyar Pastikan Tak Ada Pembatalan Pembuatan Ogoh-ogoh 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - MDA Gianyar Pastikan Tak Ada Pembatalan Pembuatan Ogoh-ogoh.

Meskipun kasus Covid-19 di Bali dinilai mengalami lonjakan hingga sekolah-sekolah kembali menerapkan pembelajaran dalam jaringan (daring).

Namun untuk pembuatan ogoh-ogoh serangkaian perayaan Nyepi pada awal Maret 2022 nanti, dipastikan tidak ada pembatalan.

Hal tersebut dikarenakan lomba ogoh-ogoh di Kabupaten Gianyar akan tetap berlangsung, dan yang dinilai bukan arak-arakannya, melainkan ogoh-ogohnya dalam posisi tidak diarak. 

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Gianyar Anak Agung Gede Alit Asmara, Minggu 6 Februari 2022.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Denpasar Naik Drastis, Bagaimana Nasib Pawai Ogoh-ogoh?

"Kita di Gianyar, dalam membuat keputusan berdasarkan instruksi dari MDA Provinsi atau dari Pak Gubernur.

Sampai saat ini tidak ada instruksi larangan membuat ogoh-ogoh.

Tapi jikapun bagaimana, nanti Gianyar tetap membuat ogoh-ogoh, karena akan dilombakan.

Dan penilaiannya dilakukan di tempat, tidak diarak, sehingga tidak melanggar protokol kesehatan," ujarnya.

Berdasarkan informasi dihimpun Tribun Bali, merebaknya pandemi Covid-19 menjelang Hari Raya Nyepi tidak ada yang bisa memprediksi.

Akan tetapi, Pesikian Yowana Kabupaten Gianyar telah memikirkan solusi sejak Januari 2022 lalu.

Dimana jika Covid-19 kembali merebak, lomba ogoh-ogoh akan tetap gelar.

Manggala Pesikian Yowana Gianyar Pande Made Widia mengatakan, pada prinsipnya, yang ingin ditumbuhkan dalam lomba ogoh-ogoh se Kabupaten Gianyar adalah rasa persaudaraan dan gotong-royong dalam pembuatan ogoh-ogoh.

"Semangat gotong royong ketika proses pembuatan ini yang perlu dijaga," ujarnya.

Ia mengakui adanya rasa khawatir di kalangan Yowana, apakah ogoh-ogoh akan bisa diarak atau tidak pada saat pengerupukan nanti, pihaknya juga belum bisa menjawab.

Baca juga: Aturan Ogoh-ogoh di Desa Berkonflik di Gianyar Belum Dibahas, Amarta: Kami Belum Melakukan Rapat

Namun adanya lomba ogoh-ogoh diharapkan bisa mengurangi rasa khawatir yowana.

"Ketika ogoh-ogoh tidak boleh diarak karena kasus virus meningkat, minimal tetap bisa mengikuti lomba ogoh-ogoh.

Apalagi dalam perlombaan tersebut, bisa memperoleh juara yang telah disediakan.

Sehingga mampu mengobati rasa sedih dan kecewa karena tidak adanya pengarakan ogoh-ogoh," ungkapnya.

Ia pun menegaskan, diperbolehkan atau tidaknya pengarakan ogoh-ogoh nantinya, lomba akan tetap diadakan.

Karena lomba ini adalah lomba pembuatan ogoh-ogoh, bukan lomba pawai atau lomba pengarakan ogoh-ogoh.

"Dan dipastikan tidak menimbulkan kerumunan karena tim juri akan turun langsung ke lapangan untuk menilai ogoh-ogoh itu," ujarnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved